Sukses atau tidaknya sebuah usaha dalam memasarkan CPA offers seringkali ditentukan oleh yang satu ini:
Landing page.
Ada 2 pilihan dalam mempromosikan CPA offers, menggunakan dan tanpa landing page.
Ada kalanya anda tidak membutuhkan landing page, ada kalanya landing page justru menggagalkan usaha anda, tapi jika diaplikasikan dengan tepat maka halaman ini bisa meningkatkan conversion rate anda secara drastis.
Itulah kedahsyatan sebuah landing page.
Maka dari itulah seorang CPA marketer menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk merencanakan, mendesain, dan menulis landing page mereka.
Dalam panduan ini anda akan belajar konsep, jenis, dan komponen utamanya.
Apa itu landing page?
Landing page atau diterjemahkan halaman landas adalah halaman dimana pengunjung mendarat pertama kali di website anda.
Istilah ini tidak hanya digunakan dalam CPA marketing tapi dalam pengembangan website secara umum.
Dalam ilmu CPA & Affiliate Marketing, landing page biasanya hanya berupa halaman yang sangat sederhana. Halaman ini berisi keterangan mengenai offer yang anda promosikan, dan yang pasti link menuju offer-nya.
Tetapi kadang juga berisi elemen lain seperti pendaftaran email.
Normalnya, tanpa landing page seperti inilah skemanya.
Dalam hal ini, link dalam iklan langsung menuju halaman offer. Pengunjung yang menyelesaikan permintaan dari offer tersebut akan menghasilkan komisi untuk anda.
Sedangkan, kalau anda menggunakan landing page, skemanya jadi seperti ini.
Link dalam iklan menuju landing page yang anda buat. Dalam landing page ini terdapat link menuju halaman offer.
Untuk apa menggunakan landing page?
Melihat skema di atas, anda pasti bertanya hal ini.
“Untuk apa kita capek-capek membuat landing page…bukannya justru alurnya jadi tambah panjang?”
Memang wajar untuk berpikir demikian.
Tapi sebenarnya ada manfaat yang sangat besar di balik keberadaan landing page.
Dalam CPA marketing (dan jenis pemasaran apapun), tugas kita adalah meyakinkan orang lain. Untuk membuat pengunjung yakin sebelum mereka menyelesaikan offer-nya, maka dibutuhkan landing page.
Memangnya offer page aslinya saja tidak cukup?
Tergantung, kadang cukup, kadang kurang.
Ada beberapa alasannya:
- Offer page aslinya kadang kurang optimal
- Offer yang kita promosikan nilainya terlalu tinggi
Supaya lebih terbayang, akan coba saya ibaratkan dalam kehidupan nyata.
Misalnya anda ingin membeli mobil, ketika masuk ke dealer-nya anda disambut oleh seorang salesman yang menjelaskan mengenai mobil yang anda minati. Jadi sebelum memutuskan untuk membeli, anda sudah paham berkat penjelasan dari salesman tadi.
Sekarang bayangkan apabila tidak ada salesman tadi.
Hanya ada brosur dan kasir.
Tentunya anda akan ragu-ragu untuk membeli sesuatu yang mahal tanpa mendapatkan penjelasan apapun. Akhirnya anda batal membeli.
Inilah peran landing page.
Tapi tidak semua CPA offer memerlukan landing page
Karena dalam contoh di atas saya menggunakan mobil, maka peran salesman terkesan wajib.
Bagaimana kalau permen?
Justru peran dari salesman, atau landing page, tidak berpengaruh atau malah kadang jadi pengganggu untuk CPA offer yang penyelesaiannya mudah seperti misalnya pendaftaran email.
Meskipun demikian, landing page yang dibuat dengan benar akan efektif untuk jenis apa saja walaupun peningkatannya tidak drastis untuk offer yang mudah.
Jenis-jenis landing page
Dalam CPA dan Affiliate marketing, ada 4 jenis landing page yang umum dan sering digunakan.
Setiap jenis landing page ini memiliki efektivitas yang berbeda-beda terhadap offer dan sumber traffic tertentu. Jadi pastikan anda menggunakan tipe yang tepat.
1. Click-through landing page
Merupakan jenis landing page yang paling sederhana.
Isinya hanya 1 halaman berupa penjelasan singkat dari offer. Umumnya tidak lebih panjang daripada layar komputer atau layar smartphone sehingga pengunjung tidak perlu scroll.
Tipe ini paling cocok untuk traffic dari PPV dan Pop-Up/Pop-Under karena biasanya orang-orang yang datang dari sini dengan cepat menutup layar browser.
Jadi kita harus bisa menarik perhatian dengan cepat pula.
Gunakan tipe ini untuk offer yang mudah diselesaikan seperti registrasi, memasukkan email, download, dan instalasi.
2. Lead capture landing page
Dalam landing page ini terdapat form untuk memasukkan email. Tujuannya supaya sambil mempromosikan offer kita bisa sambil membangun email list.
Sekali mendayung, 2 pulau terlampaui.
Setelah mendaftarkan emailnya, visitor akan dibawa ke halaman offer.
Tetapi ada juga yang tidak membawa visitornya langsung ke halaman offer. Banyak yang menggunakan tipe ini hanya untuk membangun dulu email listnya, sementara offernya nanti akan dikirim belakangan lewat email.
Tipe kedua bisa digunakan untuk semua jenis offer dan sumber traffic.
3. Advertorial landing page
Adalah landing page yang dibuat seperti advertorial.
Advertorial artinya iklan yang bergaya artikel jurnalistik obyektif. Misalnya artikel berupa hasil penelitian terhadap manfaat produk tertentu.
Tipe landing page ini lebih efektif untuk offer dalam kategori weight loss, health, & fitness terutama yang memerlukan pembelian produk atau memasukkan informasi kartu kredit.
Dengan memberikan penjelasan dalam bentuk artikel, maka pengunjung akan lebih percaya dengan manfaat suatu produk dan konversi akan meningkat.
4. Product detail landing page
Sesuai namanya, landing page ini berisi detail informasi sebuah produk atau layanan misalkan spesifikasi, harga, testimonial, dan informasi lainnya terkait produk tersebut.
Komponen utama landing page
Ada komponen yang hampir selalu terdapat dalam sebuah landing page. Komponen-komponen ini sangat vital sehingga sedikit saja diganti, hasil yang didapatkan bisa berubah jauh.
- Judul/Headline. Semua berawal dari sebuah judul, judul yang baik harus mampu menarik perhatian pembacanya dalam sekali kedip.
- Subjudul. Karena judul harus singkat, penjelasan yang sedikit lebih panjang ada di subjudul. Tidak perlu ada kalau judul sudah bisa menggambarkan dengan jelas.
- Gambar. Selain judul, gambar juga merupakan penarik perhatian awal. Gambar harus mampu mencuri perhatian visitor.
- Penjelasan. Perhatian sudah tertangkap, sekarang saatnya meyakinkan mereka dengan penjelasan. Penjelasan harus bisa menghanyutkan pembaca. Caranya misalkan dengan menjelaskan permasalahan yang sering dihadapi visitor dan bagaimana kita bisa menyelesaikannya dengan produk ini.
- Call-to-action. Umumnya berupa tombol yang memberitahu visitor, ini langkah selanjutnya. Dalam CPA Marketing, call to action membawa visitor menuju halaman offer.
Agar landing page anda efektif, maka setiap dan semua komponen ini harus anda buat dengan baik. Untuk setiap komponen, kuncinya sama…
…Ini:
Buatlah [komponen] yang mampu menarik perhatian, bisa dipercaya, dan mampu memancing pengunjung untuk bergerak.
Panduan Copywriting
Copywriting adalah skill yang paling penting peranannya dalam kesuksesan berbisnis CPA terutama bagi anda yang menggunakan paid traffic. Dengan mengaplikasikan teknik copywriting, konversi landing page atau iklan anda akan meningkat secara signifikan.
Jadi, pelajari seri panduan belajar copywriting ini.
Domain dan hosting (untuk paid traffic)
Sedikit tambahan mengenai landing page, terutama bagi anda yang menggunakan sumber traffic berbayar seperti iklan.
Ada tiga jenis hosting yang paling dasar, Shared Hosting, VPS Hosting, dan Dedicated Server.
Shared hosting adalah tipe yang terendah karena dalam satu server dibagi-bagi untuk beberapa orang. Sedangkan dedicated server berarti anda benar-benar mendapatkan server utuh untuk anda seorang diri.
Anda harus siap menerima banyak visitor sekaligus dalam waktu singkat.
Karena itu, minimal gunakan VPS.
Ketika iklan anda diterbitkan, anda akan langsung mendapatkan ribuan visitor.
Shared hosting tidak akan mampu menerima banyak traffic sekaligus dari iklan-iklan yang anda pasang.Kalau anda nekat menggunakan shared hosting, loading akan menjadi lama atau bahkan landing page anda akan mati.
Artinya buang-buang uang.
Sedangkan dalam memilih domain, ada baiknya anda menggunakan nama yang sesuai dengan kategori CPA offer yang anda pilih.
Misalkan kalau offer yang anda pilih adalah game untuk smartphone, maka domain yang baik contohnya TrendingGames.com atau yang lebih spesifik sertakan nama game-nya di domain.
Jangan gunakan nama domain yang mencurigakan seperti game-fun99.co.vu.
Menggunakan nama domain yang relevan bisa meningkatkan kepercayaan pengunjung.
bazh
Nice info bro
Kebanyakan para aff bilang lp itu penting. Tp ada pertanyaan dibenak sya jika offer app install tanpa lp langsung direct link ke google play apakah bisa mendapatkan roi yg maksimal ? Belum pernah split tes offer app install dgn offer yg sama tanpa lp dan direct langsung. Mgkn admin pernah split tes
Darmawan
Kalau untuk offer yang penyelesaiannya mudah seperti app install atau email submit itu berdasarkan yang pernah saya coba gak beda jauh antara DL dengan LP.
Justru kadang ROI dari LP bisa lebih kecil kalau salah bikinnya. Kadang lho ya. Jadi supaya efektif, mending di awal gak usah bikin landing page dulu untuk offer seperti ini. Nanti kalau sudah positif atau hampir positif baru kita buat.
Tapi untuk offer yg lebih sulit seperti PIN submit itu bener-bener terasa bedanya.
Dini Aulia
Kalau untuk aturduit.com apakah itu termasuk landing page juga? dan jenis landing pagenya termasuk kedalam jenis apa?
Mohon jawabannya ya, soalnya saya tertarik dengan landing page tersebut..
Darmawan
Termasuk.
Jangan bingung dengan istilah landing page. Halaman apapun itu, kalau di sana si pemiliknya berharap para pengunjung melakukan suatu ‘aksi’, berarti itu termasuk landing page.
mahmudin
selamat sore gan @Darmawan .
Saya memang masih awam banget di dunia CPA, dan setelah menjadi sillent reader beberapa hari ini di situs agan darmawan ane jadi tertarik mencoba main CPA. Sebelumnya saya main2 GA dan sampai sekarang saya masih main GA, dan karena saya tertarik dengan setiap artikel gan Darmawan akhirnya saya memutuskan mencoba mendaftar CPA di Peerfly. Jleb, , , beberapa hari yang lalu saya mendaftar di peerfly, sesuai nomor urut ulasan gan darmawan jadi saya pilih yang paling atas yg paling bagus kali ya, hehehe. . .
2 hari kemudian saya dikontak sama Mr. Derek dari PeerFly singkat cerita saya diinterview lah. dan singkatkan lagi hari ini saya diterima..
yang mau saya tanyakan ni mas darmawan. pakai steep lah ya kalau boleh biar terarah tanyanya,
– Waktu di interview saya bilang gak punya website, dan akan saya iklankan di berbagai ads berbayar, nah kalau sekarang saya pilih media pengiklanan seperti banner, atau landing page bukannya pakai website saya ya ?
– di peerfly cpanya banyak banget apa boleh saya ambil dan pilih banyak sesuka hati atau di targetin beberapa biji saja ya ?
– saya masih bingunng masalah pembayaranan ni gan, kok di iklan cpa 1 net 7, di iklan lain ada net 15, ada net 30 ini maksudnya apa ya gan? emang dia bayarnya sendiri-sendiri ya? atau bagai mana kok saya bingung , andai saya pasang iklan satu dapat usd50 iklan 2 usd 50. iklan satu net7 iklan 2 net 30. ini bayarnya sendiri2 ya gan ?
– landing page itu modelnya gimana ya gan, ada contoh yg boleh saya lihat, kalo gak ada juga gak papa .
– nanti saya tanya lagi kalo ini udah dijawab ya gan darmawan, takutnya masuk di sisi 6,37% pertanyaan tidak cerdas udah panjang ngetik, hehehe
terimakasih gan darmawan
Darmawan
1. Nggak harus, bisa langsung ke landing pagenya offer itu tanpa melalui website kita sendiri.
2. Lebih baik fokus di 1 dulu, optimasi sampai bisa dapat keuntungan. Kalau kita masih pemula lalu fokus di banyak offer, bakal kacau semua, rugi semua.
3. Jangan terlalu bingung soal periode pembayaran, pasti dibayar.