Link building adalah cara untuk mendapatkan backlink dari website lain menuju website anda.
Kalau anda ingin mendapatkan banyak pengunjung, maka anda harus menempati posisi teratas di hasil pencarian. Supaya bisa mendapatkan rangking yang baik maka anda butuh backlink.
Ini karena backlink merupakan salah satu faktor utama dalam SEO.
Tapi tidak semudah itu…
Saat ini Google (dan mesin pencari lain) menjadi sangat ketat dalam seleksi backlink.
Jadi tidak semua backlink bisa memberikan efek positif bagi website anda.
Backlink yang didapatkan secara sembarangan tidak akan memberikan manfaat positif, bahkan dalam jangka panjang bisa membahayakan.
Ingat 2 konsep ini:
Natural dan berkualitas.
Kedua faktor inilah yang akan menentukan efek dari pondasi backlink yang anda bangun. Untuk mendapatkan backlink seperti ini anda membutuhkan teknik khusus.
Teknik inilah yang akan anda pelajari sekarang.
Perubahan besar dalam link building
Saya paham, anda pasti ingin segera mempelajari teknik link building supaya bisa mendapatkan link sebanyak-banyaknya.
…Tunggu dulu.
Anda harus baca konsepnya kalau tidak ingin traffic website anda seperti gambar berikut:
Website ini terkena penalty dari Google. Karena itulah jumlah pengunjungnya turun drastis.
Penyebabnya: backlink.
Backlink itu tidak hanya bisa berdampak positif, tapi juga negatif.
Sayangnya, teknik-teknik link building yang anda lihat melalui forum, social media, blog, bahkan yang digunakan jasa SEO justru kebanyakan yang dampaknya buruk.
Istilahnya black hat.
Mengapa begitu?
Karena dulu Google belum pintar dalam menilai kualitas backlink.
Akibatnya, orang-orang dulu mencari backlink sebanyak-banyaknya dengan cara yang sebetulnya dilarang. Sebelum tahun 2012, cara ini masih bisa digunakan.
Sekarang tidak demikian.
Google sekarang lebih pintar dalam menilai backlink. Artinya, kalau anda menggunakan teknik yang dilarang maka resiko terkena penalti SANGAT besar.
Itulah mengapa anda harus berhati-hati.
Makanya banyak pemula yang terjebak.
Sebagai informasi, berikut yang dikategorikan sebagai black hat…
…jangan lakukan teknik link building ini:
- Private blog network
- Redirect 301
- Guest blog secara massal di website berkualitas rendah
- Submit artikel ke direktori & Press Release
- Web 2.0 yang hanya berisi 1-2 post
- Membeli backlink (menggunakan jasa backlink)
- Linkwheel, pyramid, dan tiered link
- Spam di forum
- Spam komentar blog
- Submit ke social bookmarking secara massal
Bingung? Jangan khawatir.
Anda tidak perlu paham istilah-istilah di atas sekarang.
Intinya nanti ketika anda bertemu istilah tersebut, anda paham bahwa semuanya dikategorikan sebagai black hat.
Yang tidak percaya, ini kutipan dari Matt Cutts:
Apabila strategi utama dari link building anda adalah menulis komentar di banyak website sampai-sampai sebagian besar link yang anda punya hanya berupa komentar, dan tidak ada orang lain yang betul-betul memberikan link untuk anda, maka suatu saat ini bisa dikategorikan sebagai strategi yang licik.
Dalam tingkat tinggi kami berhak untuk mengambil tindakan terhadap tindakan manipulasi atau strategi link licik yang kami rasa mengacaukan rangking.
Lalu seperti apa yang benar?
Masih ingat konsepnya tadi? Link harus natural dan berkualitas.
Natural artinya diberikan secara sukarela atau atas ijin dari pemilik website lain. Bukan hasil dari spam atau submit otomatis.
Berkualitas artinya berasal dari website yang aktif dan reputasinya baik.
Bayangkan seperti ini:
- Anda punya website & konten yang berkualitas
- Anda memberitahukan konten ini kepada orang lain
- Mereka merekomendasikan konten anda melalui websitenya
Lihat bedanya.
Dalam skema ini, pemilik website lain merekomendasikan artikel anda atas kemauan mereka karena mereka merasa konten anda layak direkomendasikan.
Itulah yang dilakukan oleh semua website besar di dunia.
Itulah yang akan mampu meningkatkan rangking website anda…
…dan itulah yang akan anda pelajari sekarang.
“Kalau natural, berarti susah dong?”
Memang benar…kalau dibandingkan dengan black hat. Makanya, dengan teknik yang benar kita tidak bisa mendapatkan banyak backlink sekaligus.
Tapi coba anda pikirkan baik-baik. Pilih mana:
- Sedikit backlink, rangking naik dengan cepat, tanpa resiko
- Banyak backlink, rangking naik perlahan, resiko tinggi
Pilih 1 (white hat) atau 2 (black hat)?
Sebagai orang yang ingin membangun bisnis yang serius untuk jangka panjang, pilihan nomor 1 pasti jauh lebih menarik.
Lagipula kita hanya butuh sedikit backlink.
Untuk persaingan mudah sampai menengah, biasanya hanya butuh SATU backlink dengan metode di bawah untuk bisa mencapai halaman pertama.
Satu backlink untuk masuk halaman satu!
Tidak percaya?
Artikel yang sedang anda baca saat ini sekarang menempati peringkat 1-3 untuk beberapa kata kunci utama seperti “cara mendapatkan backlink”, dengan persaingan yang sangat sulit.
Padahal backlinknya hanya 1 (berdasarkan Moz).
Satu lagi:
Dengan menggunakan teknik yang akan saya ajarkan berikut ini, artikel tersebut bisa mendapatkan peringkat 5 hanya dari 3 backlink. Padahal persaingannya sangat tinggi.
14 Strategi mendapatkan backlink berkualitas
Silahkan contek cara yang saya lakukan untuk mendapatkan hasil serupa seperti screenshot di atas.
Seperti yang sudah dijelaskan tadi:
Mendapatkan backlink seperti ini sedikit lebih sulit, tapi anda tidak butuh banyak dan website anda akan 100% aman dari resiko penalti.
Ingat, strategi di bawah ini tidak langsung seketika menghasilkan backlink, tidak seperti menulis komentar blog atau spam forum.
Ada persiapan-persiapan yang harus anda lakukan sebelumnya.
Tetapi manfaatnya sangat besar ketika berhasil dilakukan.
1. Sediakan konten yang berkualitas sebagai pondasi
Semua praktisi SEO pasti sepakat, mustahil bisa mendapatkan backlink berkualitas tanpa memiliki konten yang berkualitas.
Balik lagi ke konsepnya:
Backlink itu rekomendasi.
Logikanya, tidak akan ada orang yang mau merekomendasikan konten yang tidak bagus. Ya iyalah, ngapain juga share konten yang jelek. Ya kan?
Tidak hanya itu…
Google bisa menilai apakah konten anda berkualitas atau tidak.
Ya, meskipun Google cuma mesin.
Menilai kualitas konten itu mudah. Misalnya, salah satu ciri-ciri konten yang tidak berkualitas: tidak dibaca lama-lama oleh pengunjung.
Lihat saja sendiri di Google, mustahil ada artikel yang tidak berkualitas di halaman 1 (kecuali kalau memang semuanya tidak berkualitas)
Itu sebabnya konten merupakan pondasi dari link building.
Intinya begini:
- Konten berkualitas bisa masuk halaman 1 dengan sedikit backlink
- Konten tidak berkualitas, mustahil, meskipun backlinknya banyak
Sederhananya seperti itu.
13 teknik link building di bawah ini juga butuh konten berkualitas. Maka anda harus punya, minimal 1.
Ah, dari tadi kualitas-kualitas mulu…
…memangnya apa sih maksudnya konten berkualitas?
Secara singkat, ciri-cirinya seperti ini:
- Isinya jauh lebih baik daripada konten lain yang sejenis
- Topiknya diminati oleh kalangan tertentu yang antusias
- Menyelesaikan tuntas masalah yang dihadapi banyak orang
- Disajikan dengan menarik sehingga mudah dinikmati
Untungnya, saya ada 3 panduan untuk anda:
- Membuat konten yang mampu mendapatkan backlink secara natural
- Metode “KTP” untuk menciptakan konten yang berkualitas tinggi
- Teknik penulisan artikel SEO
3 artikel ini akan membantu anda membuat konten berkualitas.
Sekarang, luangkan 3-7 hari untuk membuat 1 konten berkualitas.
Serius! Lanjutkan ke bawah kalau anda merasa sudah punya minimal 1.
2. “Minta” kepada pemilik website lain
Konyol kan?
“Mana ada orang yang mau ngasih backlink??”
Tentunya kita tidak akan langsung minta begitu saja.
Pertama, anda harus pahami bahwa backlink sukarela dari website lain yang aktif merupakan jenis backlink terbaik. 1 backlink saja, peringkat langsung meroket.
Tapi mereka tidak akan memberikan backlink kepada anda…
…kalau kontennya tidak berkualitas.
Jadi, kunci pertama adalah kualitas konten.
Sekarang…coba pilih salah satu konten yang sudah pernah anda buat. Pikirkan, “Apakah ada orang yang kira-kira mau merekomendasikan konten ini?”
“Apakah kalau anda bertemu konten seperti ini di Facebook atau Twitter, apakah anda akan membacanya?”
Itu yang pertama.
Yang kedua…
…ada 2 alasan seorang pemilik website merekomendasikan artikel:
- Isinya luar biasa (sudah kita bahas tadi)
- Mereka tahu siapa anda
Alasan kedua ini sangat penting.
Ini sudah terbukti secara ilmiah. Kalau orang yang butuh bantuan itu adalah orang yang kita kenal, kita akan cenderung lebih rela untuk membantu.
Maka dari itulah kita harus mulai menjalin hubungan baik.
Tahapannya seperti berikut:
- Temukan beberapa pemilik website dalam topik yang sama/mirip dengan anda. Idealnya website target kita sudah lebih populer dan dikelola secara aktif
- Temukan kontak dan akun jejaring sosialnya
- Berikan komentar bermutu setiap kali ada artikel baru, tweet dan share artikel mereka, coba mulai percakapan melalui social media, pasang link ke konten mereka
- Ajak ngobrol, mulai bangun hubungan baik dengan mereka
Yang terpenting ada di tahap ketiga.
Ingat, kita akan menjalin hubungan dengan orang yang sudah lebih sukses.
Kemungkinan besar mereka akan mengabaikan anda yang bukan siapa-siapa. Kecuali kalau kita sudah berbuat baik dulu kepada mereka.
Betul kan?
Kalau anda ingin mendapatkan teman, maka kedua pihak harus sama-sama diuntungkan. Bukan hanya anda yang merepotkan mereka.
Menjalin hubungan dengan orang sukses merupakan cara tercepat untuk sukses. Dan cara tercepat untuk menjalin hubungan dengan orang lain adalah dengan membantu mereka duluan.
Teknik ini sederhana, tapi manfaatnya untuk jangka panjang luar biasa.
3. Broken link building
Ini teknik tingkat lanjut dari nomor 2.
Intinya sama, kita meminta orang lain untuk memberikan link.
Tapi berkat satu trik tambahan, peluang keberhasilannya jadi meningkat drastis.
Sebelum lanjut, pengertiannya dulu:
Broken link artinya link dari suatu halaman website ke website lain yang sudah mati. Ketika di-klik, halamannya sudah tidak ada.
Karena domainnya kadaluarsa, salah tulis, artikelnya dihapus, atau alasan lain.
Nah, dalam broken link building, kita akan mencari broken link dari website lain. Kemudian kita akan membantu mereka memperbaiki broken link tersebut dengan memberikan website kita sebagai alternatifnya.
Seperti contoh berikut:
+1 backlink!
Contoh lain:
Website A punya artikel “cara menurunkan berat badan“.
Di artikel tersebut ada sebuah link menuju artikel situs lain tentang “pola diet sehat“. Sayangnya link tersebut tidak bisa diakses karena broken link.
Ini bisa kita manfaatkan…
Buat 1 artikel yang topiknya sama dengan artikel di broken link tadi. Pastikan artikel anda lebih bagus daripada artikel aslinya.
Untuk memeriksa isi broken link tadi, gunakan Wayback Machine.
Kemudian hubungi pemilik website tadi, beritahukan bahwa ada broken link di halaman tersebut dan tawarkan konten anda sebagai gantinya.
Karena kita berniat baik, maka peluang keberhasilannya tinggi.
4. Resource link building
Ketika jalan-jalan di internet, anda pasti pernah melihat artikel yang modelnya seperti ini:
“5 fashion blog terbaik di Indonesia”, “7 travel blogger Indonesia”, “10 permainan outbound di Bogor”, dan sejenisnya.
Kemungkinan besar sudah ada banyak blogger yang menulis artikel serupa dalam topik yang sama dengan website atau bisnis anda.
Artikel-artikel ini sudah menampung banyak link menuju website lain, 1 penambahan link lagi mestinya bukan masalah.
Justru mereka akan berterima kasih karena anda menambahkan koleksi mereka.
Lakukan ini untuk mendapatkan backlink:
Hubungi pemilik website tersebut jika kategori website anda cocok dengan artikelnya.
Informasikan bahwa anda punya blog yang sejenis, kemudian minta mereka untuk melihat, memeriksa, dan menambahkan website anda ke daftar.
Berikan penjelasan singkat kalau memang diperlukan untuk mempermudah pekerjaan mereka.
Lebih lanjut mengenai resource link building ada di panduan 14 teknik SEO ini.
5. Intip backlink dan strategi milik kompetitor
Merupakan teknik favorit banyak praktisi SEO.
Anda bisa melihat backlink milik kompetitor anda dengan menggunakan layanan Open Site Explorer, Ahrefs, Majestic SEO, OpenLinkProfiler, atau SEO Spy Glass.
Dari tool di atas, anda akan mendapatkan daftar backlink yang dimiliki oleh sebuah website.
Biasanya ada beberapa backlink yang bisa anda tiru.
Misalkan dari hasil yang ditampilkan ada yang berasal dari blog, website, atau forum tertentu, maka anda juga bisa ikut berpartisipasi atau mencoba mendapatkan link di website yang sama.
Teknik ini memiliki potensi yang sangat besar.
Anda yang sebelumnya “buta” sekarang bisa tahu mengapa website-website lain bisa sukses.
Tapi hati-hati dengan link jenis spam, hindari website yang kualitasnya rendah apabila anda tidak ingin mendapatkan resiko.
6. Website direktori yang bersih dari spam
Hati-hati, website berbentuk direktori bisa berakibat negatif.
Ada website direktori sebaiknya anda hindari.
Ciri-cirinya:
Direktori yang jelek topiknya terlalu beragam, tanpa seleksi penerimaan, tidak ada aktivitas pengunjung, dan sebagian besar website yang terdaftar disana juga tidak jelas kualitasnya.
Dilihat sekilas saja kita bisa tahu direktori yang jelek.
Sebaliknya, direktori yang bagus adalah direktori yang dimoderasi dengan ketat supaya website yang terdaftar disana juga berkualitas dan memiliki topik-topik yang tepat.
Kalau anda menemukan direktori seperti ini, daftarkan website anda.
Biasanya direktori yang bagus adalah direktori bisnis. Anda yang punya website bisnis, inilah cara termudah untuk mendapatkan backlink yang lumayan kualitasnya.
Sekali lagi, ingat:
Jangan submit ke website direktori yang reputasinya tidak jelas.
7. Guest blogging untuk mendapatkan traffic
Ini cara terbaik dan termudah untuk mendapatkan traffic ke website baru dan untuk meningkatkan rangking di Google.
Makanya setiap kali ada yang tanya tentang backlink/traffic, saya selalu rekomendasikan guest blogging.
Alasannya:
Saat masih baru, tidak ada satu orang pun orang yang tahu keberadaan website anda. Meskipun anda buat 100 artikel di website sendiri, tetap saja sepi.
Ada 1 aturan sukses dalam marketing: masuk ke tempat yang ramai.
Dengan kata lain, website yang sudah banyak pengunjungnya.
Setelah melakukan guest blogging, maka pengunjung dari website tersebut akan mengenal website anda. Mereka akan jadi pengunjung di website anda.
Lihat sendiri hasilnya:
Yang diwarnai kuning adalah hasil dari 1x guest blogging.
1 post, 600 pengunjung, dalam 1 hari!
Bukan cuma itu:
Dari guest blogging, kita mendapatkan backlink yang berkualitas. Sehingga peringkat website kita bakal langsung naik.
Dan enaknya, teknik ini sama-sama menguntungkan kedua pihak. Maka dari itulah banyak blogger yang menerima guest post, asalkan artikelnya berkualitas.
Tapi hati-hati:
Tidak semua guest post berdampak positif.
Di akhir tahun 2014 Google menyatakan link guest post dari sembarang blog bisa menyebabkan penalti.
Terutama apabila berasal dari website-website yang dibuat hanya untuk menampung guest post. Atau website yang menjual guest post
Guest post seperti inilah yang dilarang:
Mereka menjual layanan guest post.
Karena Google melarang penggunaan link berbayar seperti ini, maka anda akan berpotensi terkena penalti.
Jangan percaya meskipun mereka bilang high quality.
Sebaliknya:
Kalau memang blognya memiliki reputasi baik dan anda mendapat guest post dengan ijin dari pemilik blog tanpa imbalan, tidak masalah.
Bukan hanya link, anda akan mendapat aliran pengunjung.
Untuk mencari website yang menerima blogger tamu dengan topik tertentu, gunakan keyword ini untuk melakukan pencarian di Google (tanpa tanda petik):
- “Topik” guest post
- blogger tamu “Topik”
- “Topik” guest blog
- postingan tamu “Topik”
- “Topik” write for us
Contohnya: “peluang usaha guest blog“.
Setelah ketemu, hubungi pemilik blog melalui email.
Ada juga yang tidak mencantumkan bahwa mereka menerima guest blog, tidak ada salahnya langsung menghubungi pemilik website meskipun mereka tidak menyatakan apapun tentang guest blogger.
Untuk memulai, kumpulkan 5-10 website dengan topik yang mirip dengan anda kemudian tanyakan satu per satu.
Ciri-ciri website yang bagus untuk guest blog
- Sudah cukup berumur, lebih dari 1 tahun
- Topiknya relevan dengan website anda
- Trafficnya cukup tinggi, bisa diperiksa di Alexa atau SimilarWeb
- Pembacanya antusias, bisa dilihat dari komentar atau akun social-nya
- Desainnya tidak berantakan dan kontennya berbobot
8. Pancing perasaan dengan konten ego bait
Saya kebingungan untuk menerjemahkan istilah ego bait ke dalam Bahasa Indonesia karena tidak ada istilah yang pas.
Teknik ini memanfaatkan sifat manusia.
Caranya dengan membahas mengenai seseorang/usaha/organisasi dalam konten yang kita buat.
Harapannya mereka akan menyadari ‘umpan’ dari anda, merasa senang/bangga, kemudian mempromosikan konten anda di websitenya dalam bentuk link maupun mention di social media.
Ada beberapa contoh penerapan ego bait:
- Membuat konten berbentuk daftar kumpulan website, misalnya “20 blog kesehatan terbaik di Indonesia”
- Membuat konten daftar artikel terbaik dalam suatu topik
- Membahas spesifik mengenai kesuksesan/kisah orang tertentu dalam satu artikel
Contoh egobait yang cukup sukses misalnya artikel tips blogging dari blogger terbaik di Indonesia ini. Artikel tersebut mendapatkan 1300 share dan beberapa blogger yang saya wawancarai memasang link menuju artikel tersebut di blognya.
Contoh lainnya,
Dulu saya membuat “kuis SEO” dimana pengunjung website ini bisa menguji pemahaman mereka terhadap ilmu SEO. Mereka yang lulus tes akan mendapatkan badge seperti ini:
Ketika mereka memasang badge tersebut di website bersama link yang diberikan, maka saya mendapatkan backlink.
Pastikan konten anda positif, berkualitas, dan/atau bermanfaat bagi orang lain. Dengan memenuhi kriteria ini maka anda bisa membuat egobait yang efektif.
Kalau anda ingin membuat artikel atau konten yang mengandung ego bait, manfaatkan 6 elemen pemicu popularitas ini.
9. Pancing perhatian dengan konten link bait
Istilahnya mirip dengan ego bait, tapi pengertiannya berbeda.
Seperti penjelasan di atas, dengan ego bait berarti kita memancing perasaan (senang/bangga) dari orang lain.
Link bait agak berbeda:
Link bait artinya kita membuat konten dalam bentuk apapun yang mampu mengundang perhatian banyak orang sekaligus sehingga potensi mendapat backlink jadi tinggi.
Ada beberapa bentuk penerapan link bait:
- Artikel kontroversial yang jadi pembicaraan banyak orang
- Konten interaktif yang bermanfaat atau bisa membuat orang terhibur, misalnya kalkulator, game, atau kuis
- Artikel yang merupakan penjelasan atau opini dari sebuah berita yang sedang populer
- Kontes
- Panduan yang sangat lengkap sehingga orang-orang akan ingat dengan panduan tersebut setiap kali topiknya dibahas
- Sajian data hasil analisa atau penelitian
Ini salah satu halaman link bait di website PanduanIM:
Halaman tersebut berisi panduan-panduan online marketing dalam berbagai bidang, dan penyajiannya berbeda dari semua konten lain dalam topik yang sama.
Hasilnya, sampai sekarang halaman tersebut merupakan halaman yang paling banyak mendapatkan backlink di situs ini.
10. Manfaatkan content sharing platform
Social bookmark merupakan salah satu content sharing platform yang sering diincar oleh pemilik website baru. Tapi masih ada jenis content sharing platform yang lainnya seperti:
- SlideShare – konten presentasi
- YouTube & Vimeo – video
- Medium – artikel
- Kompasiana – artikel, Indonesia
- Lintas.me, VIVAlog – social bookmark, Indonesia
- Reddit – social bookmark
Beberapa website di atas memang sifatnya nofollow…
…mereka sudah punya basis audiens sendiri, kita bisa “menumpang” untuk langsung mendapatkan traffic.
Sama sekali tidak rugi.
Meskipun mungkin tidak memberi manfaat SEO secara langsung tetapi merupakan media yang sangat efektif untuk mempromosikan konten. Selain berupa link, anda akan mendapat pengunjung.
Hati-hati, memanfaatkan teknik ini bisa berdampak baik atau buruk.
…tergantung respon orang lain.
Kalau konten anda disana mendapat respon baik dari penggunanya misalkan berupa komentar, like, atau sharing, barulah link anda tergolong backlink yang berkualitas.
Sedangkan kalau sebaliknya, bahkan mungkin bisa tidak ter-index.
Maka dari itu jangan melakukan spam.
Posting spam di situs-situs tersebut biasanya langsung tenggelam karena tidak akan ada orang yang tertarik.
Lebih baik mengirim 1 konten berkualitas daripada 1000 konten spam.
11. Buat konten yang berpotensi viral
Kalau anda adalah orang yang kreatif dalam membuat gambar, video, atau musik, coba buat yang berpotensi menjadi viral.
Konten yang populer akan mendapat ledakan pengunjung, jumlah share ke social media meningkat drastis, dan tentunya anda akan mendapatkan backlink.
Seringkali 1 konten viral sudah cukup untuk membuat sebuah website jadi populer.
Infografis merupakan salah satu bentuk konten yang lebih mudah menjadi viral dibandingkan artikel biasa.
Pastikan website anda social media-friendly dengan cara menggunakan gambar/foto yang menarik, memasang tombol sharing, serta menggunakan meta Open Graph dan Twitter cards.
Anda bisa memanfaatkan 6 elemen pemicu popularitas ini untuk membuat konten viral.
12. Lakukan forum marketing, bukan forum spamming
Bagi seorang pemilik website yang terobsesi dalam mencari backlink, forum biasanya dijadikan tempat spam.
Itu cara yang salah.
Forum pada dasarnya merupakan wadahnya orang-orang yang ingin belajar.
Kalau salah satu konten anda bisa membantu proses belajar mereka, manfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan website.
Selain mendapatkan backlink dan pengunjung, reputasi website anda juga akan terbangun.
Awas: ini forum marketing, bukan forum spamming.
Jadi jangan promosikan website anda langsung.
Lakukan ini:
- Temukan forum yang sesuai dengan topik utama anda
- Buat akun yang serius, lengkapi data termasuk foto/avatar
- Jawab setiap pertanyaan dari anggota forum dengan jawaban yang lengkap, buat mereka tidak perlu membaca jawaban dari orang lain
- Ulangi selama beberapa hari sampai anggota forum kenal dengan anda
- Setelah ini barulah anda bisa mulai sekali-sekali menaruh link website
Banyak website yang sudah populer dulunya memanfaatkan forum dan situs komunitas ketika baru memperkenalkan websitenya.
Karena memang forum merupakan tempat promosi yang paling mudah.
Meskipun demikian, jangan sampai situs anda mendapatkan cap buruk dari situs komunitas karena dampaknya akan terasa secara permanen.
13. Dapatkan link dari brand mention
Ini teknik paling efektif untuk mendapatkan backlink dari banyak website kalau anda sudah punya “nama”.
Caranya mudah:
Misalnya anda punya brand atau website bernama “BukaBaju”.
Kemungkinan besar nama website anda ini sudah dikenal oleh beberapa orang, dan ada beberapa website yang menyebutkan nama tersebut. Ini kita sebut brand mention.
Tapi bukan link aktif. (tidak bisa di-klik)
Dengan kata lain, hanya berupa teks.
Kita bisa menghubungi mereka untuk mengubah teks tersebut menjadi link aktif, atau backlink.
Kemungkinan berhasilnya sangat tinggi…mereka yang sudah sukarela membahas tentang anda di konten tentunya tidak akan keberatan untuk mengubah jadi link.
Lalu, bagaimana cara menemukan brand mention ini?
Ada beberapa alat bantu:
- Fresh Web Explorer
- Google Alerts
- TalkWalker Alerts
- Mention (gratis 250 mention per bulan)
Dengan salah satu dari 4 tool di atas, anda bisa mendapatkan email setiap kali seseorang di internet menyebutkan brand anda.
Saya akan contohkan caranya dengan menggunakan Mention.
Pertama-tama, tentunya buat akun seperti biasa.
Lalu setelah login, klik tombol “Create New Alert” di sebelah kiri.
(Tampilan website-nya mungkin akan sedikit berbeda)
Pilih salah satu yang ingin anda monitor, karena saya ingin memonitor PanduanIM maka saya memilih “your company”. Kalau anda ingin memonitor nama anda sendiri, pilih “you”…demikian pula untuk yang lainnya.
Masukkan nama website anda, klik “advanced settings”.
Masukkan versi lain dari nama website anda, misalnya “Panduan IM” (ada spasi-nya). Kalau tidak ada, klik next.
Selanjutnya pilih sources dan bahasa. Jangan lupa cek Indonesian/Malay untuk website berbahasa Indonesia.
Kalau anda mendapatkan banyak Tweet untuk akun anda, sebaiknya source dari Twitter dinon-aktifkan. Ini karena versi gratis dari Mention hanya memberikan 250 mention per bulan.
Kemudian anda juga bisa menghubungkan akun FB dan Twitter supaya mention ke akun-akun tersebut diikutsertakan.
Klik finish…selesai.
Selanjutnya anda akan mendapatkan email setiap kali ada mention untuk nama/brand anda.
Apabila ada mention tanpa link, hubungi pemilik websitenya dan minta dengan sopan untuk mengubah teks tersebut menjadi link aktif.
14. Menggunakan jasa SEO, tapi..
Lho, bukannya tadi saya bilang supaya tidak membeli link dan tidak menggunakan jasa backlink?
Memang kebanyakan yang mengaku sebagai “jasa SEO” hanya menjual backlink.
Parahnya backlink ini kualitasnya buruk dan didapatkan dengan spam.
Ini faktanya:
Semua penjual backlink sadar bahwa link mereka berpotensi membawa resiko penalty. Tapi mereka tidak akan memberitahu resikonya pada anda karena akan menurunkan penjualan mereka.
Jadi hati-hati dengan jasa backlink yang memberikan banyak backlink sekaligus secara tidak natural.
Tapi ada juga jasa SEO yang serius…
Jasa SEO ini biasanya tidak menjual puluhan, ratusan, atau ribuan backlink melainkan optimasi menyeluruh mulai dari marketing dan publikasi secara online, pembuatan konten, serta optimasi struktur halaman.
Dengan kata lain, jangan mencari jasa SEO tapi jasa inbound marketing atau content marketing.
Mereka tidak memberikan anda backlink, tapi membuat website anda siap menerima backlink. Bahkan lebih dari itu (karena termasuk pemasaran).
Memastikan kualitas backlink
Sekarang anda sudah paham dasar-dasar memasang dan mendapatkan backlink.
Tapi masih ada banyak lagi teknik turunan yang tidak disebutkan secara spesifik.
Kalau anda menemukan metode lain yang tidak tertulis, yang harus anda lakukan pertama-tama adalah memastikan kualitasnya.
Inilah indikator kualitas backlink:
- Relevansi dengan topik website anda
- Reputasi dari website tempat backlink dipasang
- Sifat pengunjung di website tersebut, apakah aktif atau pasif
- Website tersebut terkena penalti atau tidak dan apakah ada potensi terkena penalti
- Kesamaan bahasa yang digunakan
Selain 5 hal tadi, hindari pemasangan backlink di suatu website kalau:
- Pemilik website mengajak bertukar link langsung
- Harus membayar
- Ada konten yang kategorinya dilarang (misalnya pornografi)
- Link langsung muncul secara otomatis tanpa seleksi (untuk direktori)
Terakhir untuk bab ini, perhatikan tips berikut ini untuk menjamin kualitas backlink yang anda bangun:
- Bangun link ke artikel/konten, bukan homepage
- Gunakan anchor yang beragam mulai dari nama website, keyword, frase umum (“klik disini”, “website ini”, dsb), dan tanpa anchor
- Gunakan konten yang berkualitas untuk guest blog dan content sharing platform
- Diversifikasi-kan jenis website, jangan fokus dalam 1 website atau di 1 jenis website
Atau langsung klik bab yang ingin anda pelajari:
Muhammad Syakirurohman
Terima kasih sharenya.. Ini yang saya cari-cari.. Sebelumnya, saya selalu mencari-cari teknik link building di blog-blog bahasa inggris.. emang sih, sangat berkualitas, tapi kadang banyak yang tidak mengerti..
Di tunggu artikel lainnya tentang link building ya mas heheh..
Salam kenal
Panduan IM
Emang bener di website internasional isinya jauh lebih berkualitas kalau dibandingkan website lokal. Makanya itu penting belajar Bahasa Inggris 😀
Mugianto
Iya saya setuju dengan Mas SYAKIRUROHMAN dan Mas Darmawan, belajar teknik SEO serta Link Building bisa di mana saja tanpa perlu melihat latar belakangnya. Bahkan saya sering baca artikel dari Blog yang masih menggunakan subdomain blogspot (nyatanya beberapa dari mereka artikelnya sangat bermanfaat) contohnya punya Mas Didin. Kalau yang luar saya patokannya ke Neil Patel dan Brian Dean, nah kalau yang Indo sekarang saya lagi tongkrongin nih punyanya Mas Darmawan hehehe, teknik2nya banyak saya pergunakan untuk Blog saya Makasih ya atas tutorial2 bermanfaatnya Mas.
Rhinokage Rio
Wah sekarang Backlink jadi sangat penting ya dalam sebuah blog, tapi agak susah juga ya cari backlink yang super berkualitas,, :/
ramdhanahaz
wah ini info yang sangat bermamfaat bagi saya,sekarang paduan im sangat lengkap dengan cara menjelaskan informasi informasinya ,saya pun berlangganan,terus update mas,saya akan simak info info menarik lainnya di panduaan im
Darmawan
Terima kasih mas Ramdhan, mudah-mudahan konten lainnya juga bisa berguna.
Bayu
Saya pikir cuma saya yg ngerasa bahwa konten lokal jarang yg berkualitas dibandingkan konten luar (berbahasa Inggris) hehe.
Jujur, sebelum nemu panduanim.com ini saya selalu mulai googling dgn “how to…”
Mudah2an makin banyak website dgn konten berkualitas seperti PanduanIM ini.
Btw, saya penasaran. PanduanIM ini feel-nya seperti copyblogger.com milik Brian Clark ya hehe.
ramdhanahaz
sama-sama mas,mari bersama sama meningkatkan internet marketing indonesia ,saya tunggu update terbarunya mas
felix
Saya biasanya suka cari backlink di guesbook / buku tamu, ternyata harus pilih pilih mana yang berkualitas yah. Terima kasih mas sangat bermanfaat.
Achmad Supiyan
terima kasih gan,atas panduannya.
saya mau nanya,tukar link termasuk yg harus dihindari,itu alasannya kenapa gan?
Darmawan
Backlink yang bagus itu konsepnya “rekomendasi” dari orang lain. Sementara kalau tukar link itu “imbalan”, saya pasang, anda pasang.
Segala bentuk backlink yang berupa imbalan itu nggak bagus, dalam skala kecil mungkin bukan masalah tapi kalau kita lakukan besar-besaran bakal bahaya.
nafarin
memang perlu waktu yang lama untuk membangun sebuah backlink yang alamiah… dan juga juga diperlukan kesabaran serta perjuangan… hmmmm…sanggup ga yah.. yang penting jalani. makasih artikelnya om… sangat membantu
Halomuda
Kalau menghilangkan backlink yang tidak bermutu itu ada caranya nggak mas?
Darmawan
Supaya hilang bener2 hilang harus manual mas, dihapus. Tapi kalau nggak bisa coba pakai Disavow Tool dari Google.
Lucky
ada pertanyaan untuk backlink yang ke home mas,,,ketika saya menulis di kompasiana, saya tidak mencarikan backlink untuk artikel yang saya tulis di sana, tapi kok bisa menang di mesin pencari ya mas, atau mungkin backlink ke home lebih bagus, tapi untuk backlink ke link artikel itu bagus untuk mempertahankan posisi atau bagaimana mas.
Darmawan
Backlink ke artikel lebih bagus daripada homepage, karena yang terrangking di Google itu sebagian besar artikel, bukan homepage. Jadi lebih efektif kalau backlink kita ke artikel.
Dedi Info
Kalau lihat informasi dari Google bagaimana ya mas? Kan diatas ada “Google menyatakan….”
Darmawan
Itu informasi dari Matt Cutts waktu dia masih di Google. Ini link nya https://www.mattcutts.com/blog/guest-blogging/
sitoha
tips yang sangat bagus, analisa yang mantap, seperti perlu kerja keras untuk bisa mempraktikkannya… 2 jempol gan…
sidoe.ga
Informasi yang saya peroleh bahwa backlink natural diperoleh dari situs yang informasi sejenis, itupun jika yang punya situs memperkenankan kita berkomentar kalau tidak bagaimana ? trus bagaimana jika menggunakan yang dibilang backlink gov dan edu ? apa itu bener bisa jadi backlink ? karena kelihatannya cukup mudah masa langsung jadi backlink, mohon pencerahan
Darmawan
Tergantung cara kita mendapatkan backlink dari website itu. Kalau cuma dari blog comment atau guestbook atau sejenisnya, kualitasnya rendah. Tapi kalau kita dapat dari artikel, biasanya lebih bagus.
Tapi nggak semua gov edu itu bagus. Banyak juga yang sudah kena spam, hati-hati.
Luthfi Tri Atmaja
pernah baca ebooknya mas Wiku Pulangasih www(dot)wikumagic(org)
beliau sama sekali tidak mengerti tentang seo. berawal dari iseng menulis konten (trik sulap) dia mendapat perhatian banyak dari netter. alexa, pagerank, dan pageviews dan peringkat blognya di hasil penelusuran google sangat baik. Disini saya mengambil kesimpulan, KONTEN tetap nomer satu 😀
maaf, masih baru di blogger hhe
mahin
Wah, baru tahu kalau private blog network masuk kategori black hat. Alasannya kenapa gan? Lainnya keren gan infonya. Thks
Darmawan
Karena PBN itu backlink buatan si pemiliknya sendiri.. jadi termasuk usaha memanipulasi peringkat.
Busana Muslim Branded
Kak aq kan pernah ya nyoba salah satu trik berburu backlink, aq ga tau itu namanya trik apa, tapi efeknya waktu itu emang bagus bnget. Awalnya website aq dengan pncarian salah satu kata kunci ada di urutan 114 dengan trik itu ga nyampe sehari langsung peringkat web aq naik ke posisi 2. Itu bertahan mungkin ada 3 bulan tapi skarang turun lagi jadi di posisi 40-an. Apa ini salah satu tnda klu web aq kena penalty google ya kak??
Darmawan
Bisa jadi… makanya di artikel ini saya menyarankan supaya nggak pakai trik-trik semacam itu
Desert
Halo mas, salam kenal. Terima kasih untuk artikelnya yg bagus & bermanfaat. Sy ada beberapa pertanyaan tentang backlink:
1. apakah semua jenis submit artikel ke direktori & social bookmarking digolongkan kategori black hat? Atau hanya submit yg bersifat massal / spam & submit ke direktori & social bookmarking yg berkualitas rendah & tdk relevan sj yg dikategorikan balck hat?
2. jika membuat profil di banyak forum / website misalnya sy buat profil di 40 website (manual/tdk pake tool) untuk menaruh link website sy bagian identitas profil apakah harus menggunakan IP yg berbeda? Jika IP nya sama apakah aman?
3. Berapa lama Google mendeteksi backlink yg baru dibuat? & apakah sudah pasti Google akan mendeteksi semua backlink?
Maaf kalo pertanyaannya banyak, sy kurang paham tentang link building walaupun sdh sering baca tp masih bingung, terima kasih sebelumnya.
Darmawan
Untuk pertanyaan 1 & 2, intinya gampang. Kalau website tujuannya itu penuh dengan spam — tanpa aktivitas manusia..jangan buat backlink.
Manual atau dengan tool, sama.
Kalau website tujuannya memang bagus, pasti akan dideteksi oleh Google. Tapi kalau spam, kemungkinan besar diabaikan.
rumahdewi
Backlink merupakan pondasi dari sebuah website, semakin kuat pondasinya, website nya akan semakin powerful
seperti halnya jika backlink kita berasal dari website abal-abal, bisa dikatakan pondasi kita terbuat dari “Plastik” namun jika backlink kita berasal dari website berpage rank tinggi, dapat dikatakan pondasi kita dibangun dengan “Batu”
jadi intinya, kalau ingin website anda ramai dan bertahan jangka panjang, bangunlah backlink dengan pondasi dari “Batu”
maaf kata-kata nya sedikit memusingkan, masih newbie 😀
thank you semua
johan
trimakasih konten artikel sangat bermanfaat sekali dan komplit, ada sedilkit pertanyaan kalau ada website jasa dengan konten dan artikel biasa saja dan tidak bermanfaat bagi pembaca tapi merajai di keyword yang sulit dlm persaingan. pertanyaanya apa yang membuat website tersebut bisa di top one, apakah juga backlink ?Kalau backlink dengan cara bagaimana mendapatkan backlink tersebut ?
Darmawan
Pertama, coba dilihat lagi saingannya… apa lebih bagus atau justru lebih jelek? Kalau ternyata saingannya lebih jelek berarti wajar.
Tapi kalau ternyata saingannya bagus, coba dilihat backlinknya seperti apa. Pakai salah satu metode di atas. Bisa jadi dia pengguna black hat yang belum “kena” atau memang backlinknya bagus (entah gimana dapetnya).
yasmin
mautanya mas, saya juga pernah baca artikel untuk membuat backlink dari konten itu di link kan ke home page bukan ke artikel/konten, yang tepat seperti apa mas? maaf saya pemula masih harus bayak belajar.
Darmawan
Terbalik. Backlink itu ke konten.
Secara logika, kalau kita ingin merekomendasikan bacaan tertentu ke orang lain, pastinya kita kasih link langsung ke artikelnya kan…bukan ke homepage.
Tapi nantinya memang secara natural backlink ke homepage akan lebih banyak daripada ke artikel. Makanya, kita gak usah cari backlink untuk homepage lagi.
Febry Irawan
Wah mantap banget materinya gan, panjang lebar dijelasin di sini. gan mau tanya, misal kita baca artikel seseorang seperti saat ini saya baru saja membaca artikel agan. Nah, bagaimana kita bisa tahu apakah kita boleh berkomentar menggunakan link atau tidak? seperti di web agan, sebenarnya saya mau nitip link, namun saya takut salah dan dianggap spam. Mohon penjelasannya gan. makasih
Darmawan
Kalau link itu memang bener-bener diperlukan untuk menjelaskan komentarnya, silahkan disertakan.
Tapi kalau nitip link sekedar pengen nitip link, jangan. Itu spam.
Sulung
Salam kenal mas,
Untuk poin 2 dan 3 apa bisa mas kalau untuk web jualan ?
soalnya kan biasanya susah kalau dititipin link untuk toko online kita..
kecuali itu blog milik teman sendiri 🙂
Terimakasih
Darmawan
Itu sebabnya di website jualan atau toko online saya sarankan untuk bikin blog 🙂
Teknik SEO untuk toko online yang lain bisa dibaca di sini: http://panduanim.com/seo-toko-online/
Adrian
Info nya menarik Gan dan layak di konsumsi oleh publik, saya pun lagi belajar sedikit-sedikit tentang teknik seo yang salah satunya link building ini yang baik dan bagus, artikel ini menambah pengetahuan saya, dulu saya juga suka pakai jasa seo, jujur aja dari beberapa penyedia layanan seo mereka rata-rata tidak professional, sejak dari itu saya mulai mengembangkan teknik seo sendiri, mulai dari mencari tau tentang teknik seo sampai kursus seo.
Miss Pingkan
Saya Blogger baru jadi nggak tahu kalo kita sembarang nitip Link itu Spam, karena dari artikel-artikel lain yang saya baca, justru cara supaya blog saya dikenal harus komentar di blog orang lain dan meninggalkan link dan memang itu yang saya lakukan selama ini, membaca artikel ini saya jadi tahu kalo itu salah,. makasih ya gan, artikelnya sangat bermutu dan bermanfaat.
Kiki
Pertama” sy ucapkan terimakasih kontennya sangat bermanfaat buat sy,sy ada pertanyaan yg masih gak tau solusinya :
1. Bila kita sdh terlanjur masuk ke link gak berkwalitas apa perlu di hapus? Kalau iya bagaimana caranya?
2. Apa kita perlu meminta izin dr owner apa bila kita memasukan link mreka di halaman kita?
Trmksh mas..
Darmawan
1. Sebetulnya nggak perlu selama belum kelihatan dampak negatif. Asal jangan dilanjut masang backlink kualitas rendahnya.
2. Nggak perlu.
sealkazz
Ini baru IM
Tulisannya bener” terarah dan terkonsep. Penguasaan materi gak setengah”
Satuin sama affiliasi kaya mathew woodward pasti laku daah 😀
Ada fb fanspage-nya?
Darmawan
Fanpage: https://www.facebook.com/PanduanIM/
Grup: https://www.facebook.com/groups/PanduanIM/
Muhammad Rauuf
Dulu nyari backlink hanya fokus pada backlink redirect seperti gov dan edu, lalu submit-submit ke sosbook. Dan ternyata ada banyak cara baru dalam membangun link yang bisa saya dapatkan dari artikel ini.
Apalagi kalau poin yang no 2 bisa didapatkan saya rasa efeknya sangat signifikan 😀
Terimakasih untuk artikelnya. Salam Blogger 🙂
Yuni Murharjanti
saya baca 2 kali artikel diatas…tapi tetep belum bisa paham sepenuhnya. Inti pertanyaan saya adalah; dulu waktu pertama kali kenal blog…banyak orang yang menyediakan ‘button’ untuk saling bertukar tombol link. Nah apakah cara seperti itu masih berlaku atau sudah usang? Sementara ini tombol ‘button’ untuk bertukar link belum saya pasang lagi karena banyak blogger Indonesia sudah tak lagi memasangnya. Tapi kalo saya blogwalking ke blog2 orang2 yang hobi scrapbook dan design card milik orang2 eropa sana, masih banyak yang menampilkan tombol ‘button’ untuk saling bertukar link. Sebelum dan sesudahnya, saya ucapkan trimakasih atas tanggapannya. Salam!
Darmawan
Link exchange itu bisa bahaya, bisa juga bagus.
Kalau kita terang-terangan minta seperti ini: “Mau tukeran link? Pasang dulu link ke blog ini!”. Bahaya.
Tapi ada juga yang bagus:
Misalnya si A punya artikel ‘cara bermain gitar tingkat dasar’, si B punya artikel ‘cara bermain gitar tingkat lanjut’. Si A dan si B bisa saling bertukar link di dalam artikelnya.
Kenapa bagus? Karena isinya relevan, dan yang lebih penting lagi karena bermanfaat bagi pembaca.
Babejo
Salam mas Darmawan,
Terima kasih banget atas penjelasan lengkapnya seputar backlink, sangat bermanfaat bagi saya, terutama mengenai backlink yang berpotensi kena pinalti dari google, memang benar banyak sekali tutorial yang sudah tidak relevan dengan update terakhir dari google, akibatnya banyak yang salah strategi.
dari beberapa artikel terkait backlink, punya mas Darmawan paling lengkap dan bisa di pahami, bahkan dengan orang awam seperti saya.
jadi mengingatkan saya sama Brian Dean, pendiri backlinko, kayanya bisa disejajarkan deh…
cuma bedanya doi go internasional, mas Darmawan lingkup nasional..
hehhee..
salam,
Muh. Kadri
Salam . .
Mau Nanya Admin
Tentang Manfaatkan content sharing platform !! 🙂
Dari penjelasannya di atas tentang social bookmark. . Apa gak masalah admin apabila kita membagian artikel kita ke 5-10 social bookmark. . Soalnya masih bingung juga tentang media untuk membagikan setiap postingan saya ke social bookmark. . .
Dengan demikian saya sangat membutuhkan penerangan dari anda. .
Sebelumnya Terima Kasih Banyak Atas Infonya Mengenai Teknik Membangun Backlink Berkualitas untuk Website.
Salam Kenal.
Darmawan
Hati-hati, jangan sering-sering submit ke social bookmarking yang isinya spam, sepi pengunjung, dan kelihatannya “mencurigakan”.
David
Halo Bung Darmawan
Terima kasih atas artikel nan komplit ini, namun msh ada yg masih ingin saya tanyakan.
1. Apakah backlink itu bisa dibuat dengan cara berkomentar di blog orang lain ? Dengan spekifikasi komentar saya seperti ini :
– komentarnya niat dan nyambung dgn artikel
– sama sekali tidak ada link apapun di komentar
– dibagian textbox website saya kasih link artikel saya (bukan homepage)
2. Kalau misalnya kita komentar di sebuah web yang terkenal dan nyambung sama blog kita.
Namun di bagian text box name tidak saya isi nama misalnya “David” tapi saya beri keyword sesuai link yang saya ketik di textbox website
Misalnya di textbox name saya ketik “Membuat sayur lodeh” dan di bagian website saya kasih link misalnya “nama web.com/resep-sayur-lodeh”. Apakah ini akan menjadi backlink atau justru dianggap spam ?
3. Saya liat beberapa website populer itu di bagian komentar menggunakan fitur Disqus atau fitur lain sehingga textbox website itu tidak ada. Apakah bisa membuat backlink tanpa menyertakan link di dalam komentarnya ?
Terima kasih Bung Darmawan
Darmawan
Link dari komentar blog itu sifatnya nofollow. Jadi pengaruhnya terhadap SEO sangat-sangat kecil (atau bahkan nol).
Artinya percuma kita komentar banyak-banyak tapi pengaruhnya hampir nggak ada. Buang-buang waktu dan energi.
Daviq
Misi gan, dilihat dari postingan agan pasti cerdas serta selalu serius dalam membuat artikel, yang ingin saya tanya, Backlink itu sejenis iklan atau hanya tautan link di suatu artikel ??
sorry newbie banget pertanyaannya soalnya baru 2 hari ini main di website dan blog,,
lebih sering di design grafis ..
Terimakasih
Darmawan
Tautan di artikel. Kalau iklan nggak termasuk backlink.
pakan ternak SOC
selamat pagi
maaf saya mau bertanya , apakah umur blog mempengaruhi rangking ?
dan apabila mempengaruhi dalam jangka berpa waktu kah
satu lagi mas , jika kita berkomentar di situs pemerintahan apakah kelemahan nya ?
Darmawan
Umur berpengaruh, seperti ini:
Untuk website baru yang umurnya 0-3 bulan biasanya belum bisa dapat rangking yang bagus di Google. Tapi ketika sudah lewat 3 bulan, pengaruh umur hampir sudah nggak kelihatan lagi.
Jadi kalau kita cuma melihat faktor umur, website umur 6 bulan dengan 10 tahun hampir sama.
Pertanyaan kedua, mengenai link komentar, sudah terjawab di artikel.
Muiz
Serius kereen banget ulasannya, kalau seandainya saya nulis seniri materi ini mungkin butuh waktu sampai seminggu. Terimkasih untuk sharing ilmu yang luarbiasa ini. Kalau boleh saya smpulkan dari sudut padang saya,,, yang terbaik itu bukan dari jumlah konten, yang terpenting adalah kualitas konten yang paling utama.
Pertanyaan saya, haruskah kita hindari memasang backlink melalui kolom komentar walaupun kontennya relevan dengan artikel kita?
Darmawan
Yang harus diingat, komentar itu bukan tempat untuk cari backlink. Seribu link dari komentar nggak akan bisa mengalahkan 1 link berkualitas (dari cara-cara di atas)
Catatan Ernest
yang pertama saya mau ucapkan terimakasih mas,
ada beberapa pertanyaan yang mengganjal saya nih mas,
1. usia berapa blog bisa di buatkan backlink?
2. berapa jumlah maksimal backlink per harinya?
3. apa backlink harus menggunakan anchor teks?
4. bagaimana memilah backlink yang baik?
5. anda mengatakan harus “natural” itu yang seperti apa mas?
6. untuk backlink sendiri ada persentasenya gak mas, misal harus ke homepage %? atau langsung menuju artikel berapa %?
7. maaf kebanyakan nanya hihihi…….
Darmawan
Hampir semua sudah dijawab di post ini: http://panduanim.com/pertanyaan-seo/
only one
pertama-tama saya ucapakan terimakasih mas darmawan atas info yang telah mas berikan kepada saya.!!
disini saya mau menayakan mas..!!
saya punya sebuah web dengan total beckling 4M.. Pertama-tama sih posisi di google pertama lama kelamaan makin menurun..
Disini saya mau menanyakan apakah web yang sudah kena blackhat bisa di perbaiki lagi..?
Darmawan
Saran saya sih kalau sudah seperti itu mending bikin baru, karena nggak ada yang bisa menjamin website bisa bersih dari backlink spam.
Vitus Polikarpus
Pembahasannya sudah panjang lebar, lebih banyak hal yang tidak saya pahami, namun dari sekian banyak penjelasan yang saya pahami, akan saya coba praktekkan.
Setelah membaca artikel ini, saya mulai paham, efek negatif dari mencari backlink dengan submit ke berbagai social bookmark dan webdirektori, atau situs yang menyediakan fasilitas backlink dalam jumlah banyak secara massal.
Terima kasih telah berbagi, jadi menambah pengalaman dan pemahaman.
Danu
Tapi di salah satu forum publisher terbesar di Indonesia,, ads dot id
Saya baca kalo PBN itu masih bisa aman mas,, bahkan itu jadi salah satu cara link building yang recomended..
CMIIW
maaf mastah kalo salah…
Darmawan
Buat yang main black hat, PBN memang salah satu cara paling aman. Tapi yang namanya black hat tetap beresiko, seberapa pun amannya.
amalia nihawa
sebelum saya membaca artikel di Panduanim, hampir satu bulan ini saya selalu melakukan strategi yang sama yaitu mencari list blog dofollow, setelah itu saya komentar seadanya, yang penting saya meninggalkan link homepage website saya, dalam penjelasan artikel di atas, belum satupun poin poin yang saya lakukan, saya baru tahu mengenai strategi link building yang mungkin 90% benar (karna belum saya praktekin dan masih mau di praktekin) dari om darmawan, trimakasih informasi mengenai strategi Broken linknya, juga strategi ego bait dan 8 strategi lain di artikel di atas yang tidak saya sebutkan. trima kasih om darmawan, salam sukses IM Indonesia
mesayu
Dari teknik-teknik backlink yang disebutkan di atas..backlink mana yang biasanya digunakan oleh agan? sekiranya menurut agan yang paling efektif yang mana ya?
Darmawan
Guest posting
satria
setelah membaca artikel ini panjang lebar…saya rasa ternyata konten ya yang nomor 1..sekiranya sebuah blog memiliki konten-konten berkualitas maka blog tersebut memiliki pengunjung yang cukup tinggi dengan kombinasi sedikit backlink. Pertanyaan singkat saya ajukan, berapa jumlah minimal kata yang bagus untuk membuat satu konten berkualitas? saya baca-baca di beberapa sumber bahwa jumlah kata juga mempengarui! apakah itu benar? terimakasih sebelumnya mohon sekiranya dijawab
Darmawan
Nggak ada kaitan langsung antara kata dengan peringkat. Bukan berarti semakin panjang = semakin bagus. Kalau topiknya cuma bisa dibahas singkat, jangan dipanjang-panjangkan. Sebaliknya, kalau topiknya bisa dibahas panjang jangan disingkat-singkat.
Artikel panjang biasanya dapat peringkat lebih bagus karena pembahasannya komplit, jadi pembaca juga puas. Tapi sekali lagi, jangan buat artikel yang dipanjang-panjangkan.
Rosyidi
Salam….
Akhirnya saya temukan yang tak cari cari selama ini, penjelasannya sangat rinci dan jelas, sangat bagus buat pemula yang ingin belajar dengan benar tahap demi tahap.
Selain itu penjelasannya membuka mindset saya selama ini tentang link building yang instant…
Tq mas artikelnya
Sukses!
arika
Info yang menarik buat newbie seperti saya,
Intinya tahap awal harus ada quality content ya, mau tanya mas, kalau untuk artikel yang bisa dikatakan bagus atau berkualitas cara ceknya gimana ya? adakah penilaian terhadap itu? misalnya cara ngecek dengan web apa gitu?
Trus tukeran link apa harus yang bagus webnya dilihat dari page ranknya atau harus yang sama nichenya, terkadang untuk yang masih baru, pernah saya ajakin tukeran link, link web lain saya pasang, tapi kok link saya ga dipasang ya..hehehe
#derita blogger awal
Thanks
Darmawan
Coba baca di sini untuk analisa artikel: http://panduanim.com/analisis-konten/
Mengenai tukeran link, mending nggak usah.
Bondan Sdr
Mas darmawan, saya terus terang untuk backlink dari dulu sampai akhir 4 bulan yang lalu saya utamakan, 3 bulan ini saya mengandalkan konten artikel berusaha semaksimal mungkin untuk belajar berkalimat sendiri tanpa adanya backlink.Melihat tulisan mas darmawan Saya sampai habis tuntas membacanya dan enak sekali untuk dibaca, dari font, lalu tahapan mulai dari awal sampai akhir sangat bagus sekali ..
Apabila artikel yang mudah dicerna dan tanpa backlink, Apakah bisa membuat tahan lama di rank google ? karena saya anggap penambahan backlink akhir ini kurang berpengaruh ..
Darmawan
Nggak ada yang kurang penting dan lebih penting antara konten berkualitas dan backlink berkualitas. Keduanya penting.
Yang lebih penting lagi, ini:
Backlink berkualitas mustahil tanpa konten berkualitas. Konten berkualitas pun belum cukup kalau kita nggak proaktif mendapatkan backlink.
Adzkia
kesimpulan yg saya dpt setelah baca tuntas artikel diatas adalah, biarkan backlink datang dgn sendirinya, karna backlink itu rekomendasi orang lain. Jadi natural aja, fokus pada konten berkualitas karena content is king. keren jadi bahan ilmu baru, secara di luaran sana banyak yg sangat bernafsu mendapatkan backlink langsung ribuan. disini malah disuruh sedikit aja backlink nya. asal berkualitas. Good.
Darmawan
Hmmm… kurang bener juga kalau kita bilang “biarkan backlink datang dengan sendirinya”. Kalau kita cuma pasif nunggu orang lain (dan backlink) datang, selamanya nggak bakal datang.
Konten sebagus apapun percuma kalau setelah diterbitkan cuma dibiarkan begitu saja.
Kang Deve
saya sangat suka membaca artikel dari panduan im ini, sejalan dengan apa yg saya fikirkan, mungkin dari karakter orangnya juga sama kali ya 😀
metode yang diajarkan juga sangat bebas untuk dibaca..
Bayu kurniawan
Halo mas darmawan,,, salam kenal sebelumnya.
Saya bayu kurniawan, by the way nice article mas, panjang tpi tetap semangat buat dibaca. Saya baru tahu kalau bangun link building di sebuah website itu penting, saya pikir hanya dengan konsisten buat artikel nanti pengunjung dateng sendiri. Pantas saja di grup fb yang saya gabung, mereka lebih sering buat minta kunjungan ke website mereka dan minta komen, yah saya sih ikut2an saja. Hahah
Oh ya mas, saya juga punya website, yang saya rilis 1 bulan lalu, gk website sih tpi lebih ke blog, hitung-hitung buat nyalurin hobi saja, saya ngebiasain setelah solat subuh sebelum kerja selalu nyempatin buat ngetik artikel tentang apa aja sih yg ada di otak, yah emang tulisannya tidak sebagus artikel mas yg diatas. Tapi saya berharap agar tulisan saya bisa membantu orang lain seperti tulisan2 masnya kelak suatu saat nanti. Hanya saja, satu bulan ini ternyata blog saya masih sepi. perharinya pengunjung cuma berkisar 50-100an itupun kalau saya ngetik. Ini mungkin mengindikasikan bahwa tulisan saya jelek kali yah.. Hoho
Tapi setelah saya baca tulisan mas diatas, ternyata yg lebih utama adalah meningkatkan kualitas artikel dan dilanjutkan dengan link building. Sekali lagi terimakasih, kedepannya saya akan mencoba untuk buat artikel yang berkualitas seperti artikel mas tanpa mengurangi gaya penulisan saya yg tidak sesuai EYD.
sekali lagi terimakasih, artikel yang diatas membuat cara pandang saya berubah. Heheh
#maaf mas komennya kepanjangan
Khairul Umam
Saya sudah lama terjun di bidang SEO namun tidak terlalu expert tentang ini. Namun menurut saya ini artikel SEO terbaik yang pernah saya baca dan yang paling realistis memaparkan fakta SEO yang ada lengkap dengan resiko yang diterima. Banyak orang yang ingin mendapatkan pagerank tinggi dengan cara singkat. Saya percaya jika singkat mendapatkan pagerank tinggi maka singkat juga waktunya untuk turun.
Thanks mastah atas info dan pengetahuannya.
Mulki
Terimakasih atas pencerahanya, ada pertanyaan dikit dari saya mas saya suka banget cari backlink Edu dan Gov tapi banyak banget site edu gov yang saya pake tidak setopik dengan web saya, sedangkan katanya backlink yang tidak setopik merupakan backlink yang tidak bagus namun disatu sisi backlink edu dan gov merupakan salah satu backlink yang bagus, bagaimana manurut mas, backlink yang saya gunakan
Darmawan
Backlink dari website dengan domain edu & gov (termasuk ac.id dan go.id) yang reputasinya bagus memang lebih bagus daripada backlink dari domain biasa. TAPI kalau dari website edu gov yang tidak relevan dan isinya spam, justru bahaya.
Intinya, edu gov belum tentu berkualitas.
Budi Adrianto
Wah…wah…wah… saya yang masih pemula, meskipun usia sudah lanjut dan sudah retired, dapat pelajaran begini secara lengkap, betul2 sangat bersyukur, tanpa harus cari sana sini, semua pelajaran sudah terkumpul disini.. Entah berapa lama saya bisa cerna pelajaran ini. Terima kasih Darmawan.
nico
mas mau tanya,
agar website tingkat alexanya meningkat kan backlink perlu nii, trs kl mau backlink itu artikel di websitenya atau langsung websitenya??
mksh
Darmawan
Di artikel
Adam
Misalkan sebuah halaman katakanlah halaman “A” . Di halaman ini ada Baclink yg mengarah ke Website kita. Nah, Klw kita Log out/Sign Out dari halaman “A” tersebut, maka halaman “A” ini tidak bisa diakses. Tapi klw kita Login, barulah halaman “A” tersebut bisa diakses lagi.
Nah pertanyaan saya: Apakah Google bisa membaca Backlink yang tertanam di halaman seperti ini?
Mohon penjelasannya mas Darmawan,
Makasih,
Darmawan
Kalau halamannya nggak bisa diakses tanpa login, percuma. Karena Google juga nggak login, jadi Google juga nggak bisa baca.
Noval
Jadi misaldi bayangkan gini ya mas, google lebih memberikan apresiasi untuk artikel yang berisi informasi “mungkin niatnya agar ilmu pengetahuan bisa berkembang cepat” 😀 tapi saya masih sering cek banyak website yang mencari backlink lewat comment comment blog amburadul, beberapa teman saya meng klime bahwa hal itu baik2 saja untuk website nya “katanya”
saya sendiri baru membuat website saya beberapa bulan yang lalu dan masih bersabar mencari backlink karena beranggapan bahwa bayi yang baru lahir perlu waktu sebelum berlari,
kira kira pemikiran saya seperti itu gimana mas ada benarnya atau banyak salahnya 🙁
Darmawan
Blog comment itu memang nggak bahaya, kecuali kalau kita cari ratusan atau ribuan sekaligus. TAPI manfaatnya juga hampir nol. Makanya saya bilang blog comment itu jelek.
Buat apa tunggu waktu. Kalau kita sudah punya konten yang bagus, kalau promosinya dengan cara yang betul, langsung aja. Semakin cepat semakin baik.
Sebaliknya, kalau caranya jelek, bahkan nunggu 5 tahun juga masih potensi kena penalti. Sama aja.
agus
wah pembahasannya detail dan lengkap, tp saya masih agak bingung masalah PBN. ada sebagian yang bilang PBN itu black hat, ada juga yang bilang abu-abu.
Oh iya mas darmawan sekalian mau nanya, kalo kita submit ke social bookmark itu maksimal 1 artikel brp situs ya? trus apa perlu dilihat juga PR, DA dan PAnya?
Darmawan
Buat saya sih nggak ada yang abu-abu. Apapun yang sudah melanggar aturan, kategorinya black. Google juga nggak akan peduli apakah kita melanggar sedikit atau banyak, asalkan melanggar berarti kita sudah berpotensi penalti.
Mengenai social bookmark, jangan lihat maksimal minimalnya berapa. Lihat apakah situsnya itu bagus atau jelek. Apakah kalau kita submit, akan ada yang baca atau nggak.
Adam
Salam mas Darmawan,
Pertanyaan dari Pemula…
Misalkan di halaman “A” ada backlink ke website kita, tapi setelah kita search di google dengan query seperti ini site:namadomain.com/halamana ternyata tidak ada di SERP.
1. Apakah itu menunjukkan bahwa Backlin itu belum terindex?
2. Dan pakah semua halaman yg ada backlink kita di dalamnya harus muncul diSERP baru bisa dikatakan backlink?
3. Jadi percuma saja jika dalam sebuah halaman ada Backlink kita tapi ternyata Halaman tersebut belum terindex atau belum muncul di SERP, gitu ya gan?
Makasih,
Darmawan
Intinya kalau tidak bisa diindex oleh Google, berarti tidak akan mempengaruhi rangking.
Adam
Salam Mas Darmawan,
Apa sebenarnya tolak ukur sebuah website dikatakan berkualias itu?
Jika diukur dari parameter PR, DA & Alexa, berapa sebenarnya nilai “MINIMUM” dari ketiga parameter tersebut agar sebuah website dikatakan berkualitas (artinya sebuah website tersebut sudah bisa kita tanam backlink di dalamnya}?
Makasih,
Darmawan
Jangan pusing dengan angka. Lihat dengan mata kepala sendiri.
Deni
Terima kasih mas, Saya sudah subscibe via email juga, artikelnya sangat bermanfaat buat newbie seperti saya ini, wah tak terasa hampir 2 jam saya di web ini mas 😀 maaf mas ilmu nya mas yang ditulis disini saya curi 😀
btw untuk masalah backlink ini memang sedang dalam pelajaran saya yang ingin belajar SEO secara otodidak mas, heheh
semoga sukses selalu buat mas 😀
Hairul
Dibaca selama 50 Menit dengan mengulang ulang kata yang penting dan saya olah di otak hingga berada pada situs ini selama 2 jam setengah. Informasi yang akang berikan sangat tepat dan melihat apa yang telah saya lakukan adalah sebuah kesalahan dalam mencari backlink. Aduh pantas saja blog lama saya terkena penalti :'( Mudah-mudahan gak kena penalti lagi.
Makasih atas informasinya seputar backlink kang 😀
Yusep Nugraha
Maaf mas darmawan, saya ingin menanyakan tentang konsep link juice.
Ada yang menjelaskan tentang strategi supaya untuk mendapatkan link juice yang semakin besar yg mengarah ke web kita maka harus membuat beberapa strateginya, ada 4 konsep untuk membangun link juice nya :
1. Link Pyramid
2. Link wheel
3. Link Chain
4. Link Tiered Link Building
Kalau menurut mas darmawan teknik ini jangan lagi digunakan,tapi belum ada penjelasan detailnya. Maaf apakah mas darmawan bisa menjelaskan?
Darmawan
Hmm… sudah dijelaskan, coba dibaca lagi. Intinya semuanya itu bisa menyebabkan penalti. Lebih detailnya? Karena link-link itu kita “buat” sendiri, bukan murni dari orang lain, sehingga ini dianggap sebagai upaya memanipulasi rangking.
Ryan
@Yusep: yang disebutkan oleh mas Yusep bisa dikategorikan sebagai black hat SEO seperti yang dijelaskan oleh mas Darmawan. Menurut saya setelah google panda update, quality and natural content sangat amat penting. Mindset kita sebagai SEO marketer sudah harus shifting, ke membantu orang lain melalui content daripada membuat content untuk membesarkan website sendiri.
samsury
Setiap mencari referensi tentang panduan seo pasti yang muncul adalah blog ini…dan membuktikan bahwa saya telah memilih situs yang tepat untuk belajar optimasi backlink…penjelasannya juga ga ribet dan mudah dipahami…makasih informasinya
Hanza Hidayat
Pertama : Saya ucapkan terima kasih atas tutorial lengkap dan berkualitas ini.
Kedua : akan saya coba fikirkan dan praktekkan, mungkin awalnya akan saya coba saran anda ttg “membuat sebuah konten berkualitas” dulu kali ya.
Ketiga : Saya bookmark halaman ini. Mengingat artikel yg cukup panjang, rasa2nya sulit bagi saya untuk mengingat dan memahaminya untuk kemudian mempraktekkannya, sepertinya saya akan bolak balik sepeti setrikaan ke halaman ini. Terus terang this is a good tutorial article !
Keempat : Saya copy link halaman ini dan saya paste ke fanspage facebook yg saya kelola.
Kelima : Sekali lagi saya ucapkan “terima kasih”.
Adam
Halo Mas Darmawan,
Saya tertarik dengan Tekhnik Link Building yaitu “Broken Link Building”.
Namun ada 1 hal yang agak mengganggu pikiran saya…
Inti dari Tekhnik inikan kita harus menemukan sebuah “link mati” pada sebuah website/blog kemudian kita menawarkan link halaman kita yang kita ingin optimasi.
Nah, saya mikirnya begini:
Kalau link halaman yang kita tawarkan itu adalah halaman yang isinya panduan atau tips2, saya yakin orang mau menaruh link kita di website/blog nya.
Tapi klw link halaman yang kita tawarkan itu isinya adalah tentang jualan, misalnya halaman penjualan produk affiliate kita yang kita mau optimasi, mungkin gak sih orang mau/sukarela naruh link kita di website/blognya?
Karena kan orang pasti baca dulu halaman kita yang linknya dia mau taruh di website/blognya, nah ternyata setelah dia baca ternyata halaman tersebut adalah halaman jualan maka kemungkinan besar orang gak mau naruh link kita.
Ujung2nya orang akan bilang gini: “eh aku sudah lihat halaman kamu, aku mau sih naruh link kamu di Website/blog aku, tapi gak jadi deh karena halaman kamu itukan isinya cuma jualan, jadi maaf ya…”
Nah bukankah orang akan ngomong gitu mas Darmawan?
Tolong di jawab gan ! 🙂
Saya ingin tahu gimana agan menerapkan tekhnik ini ke halaman penjualan agan…
Darmawan
Kalau halaman aslinya berisi artikel lalu kita kasih halaman penjualan, pasti nggak mau. Jadi pilihannya 2: cari broken link ke halaman penjualan, atau buat konten yang isinya informasi (tapi dari halaman ini dipasang link ke halaman penjualan)
Adam
Untuk yang Opsi ke-2: “buat konten yang isinya informasi (tapi dari halaman ini dipasang link ke halaman penjualan)”
Nah apakah Konten informasi yang kita buat yang akan memberikan Link ke halaman penjualan kita, kita buat di Blog yang sama dengan halaman penjualan kita atau di Blog kita yang lain?
Kalau kita buat Kontennya di Blog yang sama berarti kan Backlinknya bukan lagi dari luar donk mas Darmawan? alias Backlinknya lemah.
Atau Konten informasi tersebut kita buat di Blog kita yang lain terus dari Konten ini kita ngasih link ke halaman penjualan kita. Gitu ya mas Darmawan?
Mohon penjelasannya gan…! 🙂
Darmawan
Pertama: Kalau salah satu halaman website kita dapat link dari website luar, halaman tersebut bakal naik peringkatnya, tapi keseluruhan website kita akan dapat manfaatnya meskipun tidak 100%.
Kedua: halaman yang banyak dapat backlink dari luar itu PA (Page Authority) nya tinggi, kalau dari halaman tersebut kita link ke halaman lain yang PAnya masih rendah (seperti halaman produk), maka halaman ini bakal naik juga.
Ibnudoh
Pusing banget ngurusin backling bagi pengblog pemula seperti saya ini… harus benar benar butuh belajar dan banyak membaca konten seperti ini.. setelah panjang lebar saya baca malah tambah pusing mending langsung praktek dengan mengikuti langkah demi langkah yang mas tuliskan.. bisa kebayang gimana nulisnya ini argumen… thank u very much ilmunya.?
opick yayat
Tapi saya lihat beberapa web yang ikut dalam kontes seo masih aktif membangun backlink dan banyak yang berhasil mas… Ada yang sampai ribuan backlink dan masih tetap bertahan sampai sekarang… Apakah itu berarti semua link yang mereka pasang itu berkualitas yah mas?
Darmawan
Ada 2 alasannya:
1. Persaingan kata kunci di kontes SEO itu rendah. Jadi dengan backlink yang kualitasnya rendah pun bisa unggul.
2. Kontes SEO itu pesertanya biasanya website berukuran menengah-kecil. Setahu saya website besar nggak pernah ikut kontes SEO.
Berkah Herbal
Mas Darmawan, saya ada web jualan yang menggunakan sistem reseller. Otomatis banyak dari para reseller saya yang membuat web/blog kemudian memasarkan produk2 kami.
Pertanyaan saya:
– Bukankah itu juga termasuk backlink?
– Termasuk kategori backlink ‘berkualitas’ atau ‘blackhat’?
– Pengunjung di web saya perhari sampai 2ribu, tapi konversi penjualan tidak sampe 5%, mohon saran?!?
Darmawan
Ini termasuk backlink yang bagus.
Untuk pertanyaan ketiga ada banyak kemungkinan. Bisa karena trafficnya kurang tepat, atau desain websitenya kurang bagus untuk penjualan, atau bisa juga karena produknya tidak terlalu menarik buat mereka.
Karena keterangannya tidak jelas, jadi saya tidak bisa jawab.
Dery Mukti R
Saya baru mulai ngeblog, dulu pernah ngeblog cuman terbatas ruang dan waktu.
blog saya baru 5 postingan, tapi itu murni dari otak saya,
saya lihat blog panduanim sangat menarik, banyak visitor dan banyak pula backlinknya.
salut sama blog ini, cara yang halal akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
terima kasih, artikelnya sangat membantu saya. untuk tidak tersesat pada blackhat.
Iman Zenit
Assalamu’alaikum wr, wb
Mohon maaf sebelumnya, menurut saya semua pembahasan di artikel ini sangat sesuai dengan faktanya. + Sangat ngena bngt di hati. hehe
Mengutip beberapa kata dari pembahasan di atas, saya sangat setuju bahasa ini “Karena dulu Google belum pintar dalam menilai kualitas backlink.
Akibatnya, orang-orang dulu mencari backlink sebanyak-banyaknya dengan cara yang sebetulnya dilarang. Sebelum tahun 2012, cara ini masih bisa digunakan.
Sekarang tidak demikian.
Google sekarang lebih pintar dalam menilai backlink. Artinya, kalau anda menggunakan teknik yang dilarang maka resiko terkena penalti SANGAT besar”.
Karena di tahun 2011-2012 an saya masih memakai teknik yg di sebutkan diatas yg baru saat ini saya sadari kalau cara yg saya lakukan tersebut yg kebetulan kebahas juga di artikel ini sangat membantu meyakinkan saya bahwa cara tersebut termasuk ‘blackhat’.
Ringkasnya, artikel ini sangat membantu khususnya buat saya pribadi. Karena itu terimakasih share ilmunya. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga berkah. Aamiin.
Wassalamu’alaikum wr, wb.
Farry kawengian
Ulasan yang mengagumkan…..
Saya mau bertanya soal teknis pelaksanaan tips ini.
1. Pertama soal relevansi antar situs/blog yang memasang link. Saya memiliki teman yang menjadi redaktur pada sebuah media massa yang tersohor didaerah saya. Apakah membuat berita yang isinya mengutip dan memasang link dari artikel blog saya dianggap relevan oleg Google?
2. Jika praktek ini terus saya lakukan, link saya hanya muncul dari situs berita ini seminggu sekali, apakah juga bisa memicu kecurigaan dr Google?
Darmawan
Kalau memang relevan sih nggak masalah… tapi kalo “maksa”, mending jangan.
Kurniawan
Mas Darmawan, dulu website kampus kita (izin mas saya cantumkan link-nya http://www.binadarma.ac.id) pernah menduduki diposisi 85 versi webometrics, namun sekarang posisi kita di atas 120. Permasalahannya backlink kita menurun, apa kira-kira yang menyebabkan hal ini mas, mohon pencerahan dan mohon solusi supaya bisa meningkat lagi.
Darmawan
Yang saya lihat di sana Bina Darma rendah di Impact Rank. Dari istilahnya sih sepertinya bukan masalah backlink, tapi saya juga kurang tahu karena tidak ada keterangan lebih lanjut di websitenya.
yosef k
Terimakasih mas Darmawan sudah memberikan ulasan yang komplit mengenai backlink, memang dari beberapa tutorial masih banyak yang menganjurkan kita mencari backlink sebanyak-banyaknya, namun setelah membaca artikel ini saya menjadi tahu bahwa kualitas lebih penting dibandingkan dengan kuantitas. ijin bookmark.
Alfan ( owner jasa undangan Online )
Busyeettt baru pertama kali saya baca sebuah tutorial sepanjang ini, tapi emang bener-bener kualitas tutorialnya, beruntung bisa ketemu dengan website ini.
Sepertinya Panduan Im akan jadi website panduan utama saya untuk memualai belajar dalam dunia internet,
Salam kenal,
Alfan dari Sidoarjo
Aldo
Terima kasih atas panduannya. Saya memiliki website travel dan tentu hal semacam ini sangat saya perlukan untuk menunjang traffic dan kualitas website saya sendiri. Sebelumnya memang saya beberapa kali ditawari tentang jasa SEO dan sebagainya. Namun demikian berbagai pertimbangan terutama dana dan efek yang akan saya terima sedikit membuat saya ragu. Melalui blog anda, paling tidak sekarang saya mengerti apa yang harus saya lakukan. Terima kasih dan salam.
effendi
Terima kasih mas Darmawan.
Sebelum nya saya pernah belajar kursus SEO, dan sepertinya yang saya pelajarin berbeda dengan yang mas ajarkan gratis di sini.
setelah saya bandingkan, ternyata yang mas katakan ada benar nya juga.
Saya dlu juga sempat membeli backlink, dan tidak ada efek apapun terhadap blog saya.
Terima kasih sekali lagi mas kursus online gratis nya.
Salam.
Wiwitt Adi
Salam Mas,
Pembahasan mengenai Backlink tersebut sangat bagus, tapi ada yang mau saya tanyakan:
1. Apakah teknik tersebut berlaku juga untuk blog bule konten Inggris ?
Karena yang saya liat blog-blog bule rata2 backlinknya ratusan ribu bahkan jutaan.
2. Kalau saya liat beberapa seller backlink mempunyai testimoni customernya mendapat peringkat 1-10 google dan ribuan visitor serta pujian recomended seller. Apakah itu bagus kalau saya membelinya atau ada dampaknya di kemudian hari?
Terima kasih atas share mengenai backlinknya ini mas..
Darmawan
1. Berlaku untuk semua bahasa
2. Ini tergantung sellernya, saya nggak bisa komen tanpa tau yang dimaksud
hasbiallah
terimakasih pak darmawan. semenjak saya kenal dengan website paduanim ini. saya jadi sangat bersemangat sekali untuk memulai ilmu seo yang sudah di pelajari di sini.
salah satu cara yang saya terapkan adalah: mencatat semua hal penting yang sudah di beberkan oleh pak darmawan dalam artikelnya.
dan sekarang saya sudah punya kitab sendiri. yang mana isi nya tentang ilmu ngeblog,ilmu seo,ilmu backlink dll.
nah setiap akuh membuka PC/laptop. maka saya langsung siapkan buku yang berisi ilmu pengetahuan bloging tadi.dan saya langsung terapkan ilmu-ilmu tersebut. alasan saya adalah agar setiap saya main blog/internet. maka ada hal positif yang saya lakukan,dan saya tidak buang-buang waktu seperti kemaren-kemaren. setiap ngeblog. ngak jelas apa manfaatnya.bikin artikel.gakbermutu,nyari backlink eeeh ternyata gak bermanfaat. ahahaha kasian.. terimakasih bang admin. mudah-mudahan curhatan saya ini bermanfaat juga juga untuk saya sendiri.dan untuk semua orang yang melihat nya.
tengkiu pakdarmawan. mudah mudahan komentar(lebihtepatnya curhatan) saya ini di uprove ya. kalo gak ya gakpapa juga sih hehe.
www.oasisilmu.com
salam…
sungguh artikel yang sempurna, banyak dari blogger pemula seperti saya ini yang hanya sibuk dan hawatir tentang menerbitkan content buat hari esok, padahal kita juga harus memiliki waktu dan ilmu tentang linkbuilding.
mungkin artikel ini bisa membantu membuka banyak mata, sehingga mereka juga harus mengurusi backlink mereka.
terimasih sekali sudah membuat artikel ini. saya akan selalu setia mengunjungi blog ini…
Yahdi Siradj
Saya termasuk yang “telat nyadar” ada website yang membahas SEO dengan bahasa Indonesia seperti Mas Bayu di atas. Alhamdulillah Google menunjukkan saya “jalan yang benar” sehingga ketemu dengan tulisan ini.
Awalnya saya pikir tulisannya pendek, ternyata panjang juga dan kerasa tiap babnya dibahas dengan detail ( Saya suka pas penjelasan login Mention, Anda menjelaskannya detail sekali ).
Jadi gatel ingin baca artikel yang lain, tapi besok kali ya.. nyicil hehe..