Tidak membangun email list merupakan sebuah kesalahan besar karena berarti anda membiarkan lubang besar menganga di website anda.
Bagi seorang blogger, pebisnis online, maupun content marketer, memiliki email list sangat penting. Jauh lebih penting daripada follower dan like di social media
Panduan ini akan menjelaskan bagaimana teknik list building yang benar, silahkan lanjutkan membaca.
Mengapa saya bilang seperti lubang?
Begini.
Ketika anda sudah mendapatkan pengunjung dari mesin pencari atau social media, kalau anda tidak “menangkap” email mereka maka mereka akan pergi dan segera lupa dengan anda.
Email marketing bisa menjadi solusinya.
Dibandingkan dengan follower di social media, email memiliki keuntungan yang lebih besar.
Berikut beberapa di antaranya:
- Pengguna email jarang mengganti email
- Pengguna email selalu membuka email secara rutin
- Tidak ter-filter oleh algoritma (Facebook)
- Tidak tertutupi oleh update dari orang lain (Facebook & Twitter)
- Memberikan ROI dan tingkat konversi tertinggi
Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh HelpScout, email memberikan ROI lebih dari 2x lipat dibandingkan dengan iklan.
Email juga memberikan konversi terbesar apabila dibandingkan dengan traffic dari search engine dan jejaring sosial.
Karena itulah online marketer profesional selalu membangun email list.
Untuk keuntungan lainnya, baca artikel pentingnya list building.
Mari kita mulai.
Daftar di salah satu email marketing tool
Kalau anda belum juga mendaftar di salah satu email marketing tool, segera daftar sekarang.
JetPack atau FeedBurner saja tidak cukup untuk membangun email list karena keduanya tidak mengijinkan kita untuk mengirim email manual tanpa RSS.
Berikut ini tiga dari sekian email marketing tool yang bagus untuk pemula.
- AWeber (Bulan pertama $1)
- GetResponse (Gratis bulan pertama)
- MailChimp (Gratis 2000 email pertama)
MailChimp memang gratis untuk 2000 email pertama, tapi aturannya lebih ketat daripada yang lain. Kalau anda berniat mempromosikan produk afiliasi lewat email, jangan gunakan MailChimp.
Mendaftar & membuat list baru di MailChimp
Dalam panduan ini, saya akan mencontohkan cara mendaftar dan membuat list baru di MailChimp.
Kalau anda sudah memiliki akun di salah satu layanan email marketing, silahkan lewati bagian ini.
Pertama-tama silahkan menuju MailChimp dan klik tombol Sign Up.
Masukkan data anda seperti biasa, ikuti aturan password yang ditentukan. Setelah itu buka email yang anda gunakan untuk mendaftar dan klik link konfirmasinya.
Klik “Lists” di navigation bar bagian atas, dan klik “Create List”.
Isikan sesuai yang diminta, beserta data kontak anda. Semua kolom kecuali nomor telepon wajib diisi.
List anda sudah selesai dibuat.
Kalau anda punya email list dari tempat lain seperti FeedBurner atau WordPress JetPack, anda bisa meng-import email tersebut ke list ini.
Membuat campaign untuk mengirimkan email
Kalau anda sudah memiliki email list, anda bisa segera mengirimkan email kepada mereka. Caranya yaitu dengan membuat campaign baru.
Ada beberapa tipe campaign:
- Regular: mengirimkan email standar kepada subscriber anda
- Plain-Text: Sama seperti nomor 1 tapi tanpa hiasan & tracking
- A/B Split: Membuat 2 versi email dengan judul yang berbeda untuk menguji judul mana yang terbaik
- RSS-Driven: Mengirimkan email secara otomatis setiap kali ada konten barudi RSS website anda
Pilih salah satu, kemudian pilih list mana yang ingin anda kirimkan email. Setelah itu klik next.
Pada bagian Campaign Info, masukkan sesuai yang diminta. Klik next setelah selesai.
Kemudian anda akan memilih template layout, pilih yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Tahap selanjutnya adalah menulis isi email.
Klik ikon pensil untuk mengedit isinya atau klik icon tong sampah untuk menghapus bagian tersebut.
Setelah selesai menulis email, klik next untuk memeriksa kembali semuanya. Terakhir, kirimkan email kalau semuanya sudah tepat.
Membangun email list
Kita sudah memiliki akun di layanan email marketing, sekarang saatnya membangun daftar email anda.
Caranya, yaitu dengan menyediakan formulir pendaftarannya di website anda.
Kalau anda sudah berkeliling-keliling di website ini, mungkin anda akan menyadari bahwa saya juga memasang beberapa formulir pendaftaran.
Panduan memasang opt-in form ini dibuat untuk anda yang menggunakan WordPress dengan memanfaatkan beberapa plugin.
Kalau anda bukan pengguna WordPress, silahkan lakukan secara manual atau serahkan kepada web developer anda.
Lokasi pemasangan opt-in
Lokasi menentukan prestasi, begitu kata pepatah.
Penempatan form yang berbeda-beda akan memberikan hasil yang sangat berbeda. Karena itu penting bagi anda untuk mengetahui beberapa lokasinya.
Tidak ada salahnya memasang di lebih dari satu lokasi, justru dianjurkan. Asal tidak mengganggu kenyamanan pembaca.
1. Opt-in form di sidebar
Lokasi pertama yang paling umum adalah sidebar blog.
Sudah banyak sebenarnya blogger yang memasang opt-in di sidebarnya, tapi sebagian besar melakukan dengan cara yang salah karena hanya menggunakan kalimat standar “Berlangganan Newsletter”.
Karena terlalu umum, pengunjung blog terbiasa mengabaikan tulisan ini.
Opt-in form di sidebar harus berbeda dan menjelaskan manfaatnya bagi pendaftar.
Plugin WordPress untuk opt-in di sidebar:
- MailChimp for WordPress (Gratis)
- OptinMonster
- Thrive Leads
- Genesis eNews Extended (Gratis)
2. Opt-in form di bawah header (Feature box)
Feature box adalah optin form yang muncul tepat di bawah header anda dan di atas konten utama.
Posisi ini mampu menarik perhatian pembaca karena langsung terlihat ketika mereka baru mendarat di website anda.
Opt-in form di homepage yang digabungkan dengan headline yang kuat akan memberikan conversion rate yang lebih tinggi dibandingkan sidebar.
Plugin WordPress untuk opt-in di homepage:
3. Popup
Adalah layar atau jendela yang muncul di halaman website. Anda bisa memunculkan layar popup yang berisi opt-in di website anda.
Walaupun dianggap mengganggu pengguna, kalau dilakukan dengan tepat popup bisa memberikan tingkat konversi yang sangat tinggi.
Popup yang baik biasanya muncul setelah beberapa detik dan tidak muncul lagi dalam beberapa hari kalau pengunjung menutup tanpa mendaftar.
Kesalahan utama pengguna teknik ini yaitu berulang kali memunculkan popupnya di setiap halaman walaupun sudah ditutup oleh pengunjung.
Plugin WordPress untuk popup:
- SumoMe List Builder (Gratis)
- OptinMonster
- Thrive Leads
- Ninja Popups
- MailMunch (Gratis)
4. Exit intent popup
Exit intent popup merupakan jenis popup yang muncul sesaat sebelum pengunjung keluar dari website. Biasanya muncul saat mouse diarahkan ke atas (bagian tab) browser.
Tipe popup ini lebih tidak mengganggu pembaca karena hanya muncul ketika pembaca sudah selesai dengan urusannya, tetapi juga mampu memberikan tingkat konversi yang besar.
Kalau anda sudah menggunakan popup biasa, jangan menggunakan exit intent.
Semua plugin yang saya rekomendasikan pada bagian popup standar juga memiliki fitur exit intent.
5. Di tengah artikel
Opt-in form bisa ditaruh di tengah artikel supaya terkesan menyatu dengan konten. Pemasangan form ini sebaiknya tidak di semua artikel tetapi secara manual di artikel-artikel terbaik di website anda.
Plugin WordPress untuk opt-in di tengah artikel:
- Optin Forms (Gratis)
- OptinMonster
- Thrive Leads
- MailChimp for WordPress (Gratis)
- MailMunch (Gratis)
6. Di akhir artikel
Secara logika, pengunjung yang membaca artikel anda dari awal hingga akhir berarti tertarik dengan konten anda. Sehingga kemungkinan mereka untuk mendaftarkan emailnya lebih tinggi daripada orang lain.
Plugin WordPress untuk opt-in di akhir artikel:
- Optin Forms (Gratis)
- OptinMonster
- Thrive Leads
- MailMunch (Gratis)
7. Kolom komentar
Kalau pengunjung ingin berkomentar, berarti dia ingin berdiskusi dan mengenal lebih dekat si pemilik blog. Tempat ini sangat efektif karena untuk berkomentar biasanya pembaca sudah memasukkan email, kita tinggal menyediakan checkbox.
Plugin WordPress untuk opt-in di komentar:
- MailChimp for WordPress (Gratis)
8. Panel horizontal di paling atas
Sisi teratas website adalah sisi yang paling menarik perhatian. Anda bisa memasang panel horizontal di bagian teratas website yang ikut turun ketika pengunjung men-scroll halaman.
Plugin WordPress untuk opt-in di bagian atas halaman:
- HelloBar (Gratis)
- SumoMe SmartBar (Gratis)
9. Optin yang muncul setelah scroll
Tipe optin form berikut ini muncul setelah pengunjung melakukan scroll halaman sampai di titik tertentu.
Jenis ini memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi daripada sidebar biasa dan tidak mengganggu kenyamanan pembaca.
Plugin WordPress untuk opt-in di bagian atas halaman:
10. Kontes berhadiah
Mengadakan kontes berhadiah bisa membuat anda mendapatkan banyak email sekaligus. Seperti yang dilakukan oleh Pat Flynn dari Smart Passive Income yang berhasil mendapatkan 200 ribu(!) email dengan kontes berhadiah memanfaatkan plugin KingSumo Giveaway.
Meningkatkan conversion rate pendaftaran
Setelah memasang opt-in form di website anda, ada berbagai cara yang dapat anda gunakan untuk meningkatkan rasio pendaftaran email dari pengunjung.
Inilah beberapa tips untuk meningkatkan conversion rate dari opt-in.
1. Judul opt-in sangat menentukan
Seperti yang saya jelaskan tadi, kalau judul opt-in anda hanya berupa “langganan newsletter” tingkat konversinya akan sangat rendah.
Pada bagian judul anda harus dapat menarik perhatian pengunjung dalam kurang dari 8 detik.
Caranya, jelaskan manfaat apa yang akan mereka dapatkan setelah mendaftar.
Bandingkan 2 judul berikut ini:
- Berlangganan di [nama website]
- Dapatkan tips untuk menurunkan berat badan hingga 17kg dalam 3 bulan.
Judul kedua akan mendapatkan tingkat konversi yang jauh melebihi judul pertama.
2. Berikan gratisan setelah mendaftar
Memberikan gratisan untuk pendaftar, atau istilahnya lead magnet, mampu meningkatkan conversion rate hingga berkali-kali lipat.
Contoh gratisan yang paling umum misalnya eBook, seperti yang dilakukan oleh Blogodolar dan StartupBisnis.
Bonus pendaftaran yang anda berikan sebaiknya sesuai dengan topik utama website anda. Misalnya website bertema fitness, berikan eBook pola latihan dan pola makan.
Selain eBook, anda juga bisa memberikan bonus lain misalnya video, template, atau kursus gratis dalam bentuk email serial.
Dengan teknik ini, pemilik toko online bisa mendapatkan banyak subscriber dengan memberikan kupon diskon eksklusif.
3. Konten tambahan (content upgrade)
Konten tambahan atau content upgrade mirip dengan teknik gratisan di atas. Tetapi bonus yang kita berikan spesifik untuk 1 konten.
Sebagai contoh, seperti yang saya lakukan di beberapa konten di situs Panduan IM.
Karena konten tambahan berbeda-beda untuk tiap konten, akan dibutuhkan usaha lebih dibandingkan bonus yang umum. Tetapi conversion rate yang anda dapatkan dari teknik ini lebih tinggi.
Untuk memberikan konten tambahan kepada subscriber anda, ada beberapa plugin yang bisa anda gunakan:
- OptinMonster
- Thrive Leads
- Content Upgrades Pro (Gratis)
- LeadPages (bukan plugin)
4. Lakukan A/B test
A/B test atau split test adalah menguji 2 hal yang berbeda dalam kondisi yang sama untuk mendapatkan performa terbaik.
Misalnya anda memunculkan popup dengan 2 judul yang berbeda. Dari statistik pada akhirnya akan didapatkan judul mana yang memberikan conversion rate tertinggi.
Beberapa hal yang bisa anda coba dalam pengujian yaitu:
- Judul
- Subjudul
- Gambar
- Teks
- Desain
- Teks pada tombol
- Lokasi
- Bonus
Beberapa plugin premium seperti OptinMonster dan SumoMe (versi Pro) memiliki fitur A/B test bawaan, sehingga prosesnya jadi sangat mudah.
A/B test memang tidak wajib kalau anda tidak peduli dengan efektivitas.
Tetapi bagi anda yang menggunakan traffic berbayar (iklan), tentunya anda ingin supaya mendapatkan tingkat konversi maksimum.
Penutup
Itulah bagaimana anda bisa membangun dan mengembangkan email list.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, email marketing memberikan ROI tertinggi apabila dibandingkan dengan traffic dari social media dan iklan.
Oleh karena itu segeralah membangun email list anda sendiri.
Rora
Finally, nemu blog Internet Marketing Indonesia yang berkualitas, salam kenal ya… Keep Sharing… Jadi makin semangat juga ngisi blog jadinya… Keren banget isi dan lay out blognya….
Darmawan
Salam kenal juga mbak 🙂
Mardan
makasih mas artikelnya .. ingin tanya kalo autoresponder lokal yang rekomended apa yaa ? terutama yg support pembayaran via rek bank .. terima kasih sebelumnya 🙂
Darmawan
Saya kurang tau kalo yang lokal mas.. Belum pernah
adit
Saya bantu jawab ya Mas Darmawan. Patokan penting dlm memilih autoresponder adalah delivery ratenya. Saat ini yg terbaik adalah GetResponse tapi jika Mas Mardan masih belum serius sebaiknya coba MailChimp dulu krn gratis sampai 2000 subscriber. Menurut saya lumayan ngirit daripada cari yg lokal. Soalnya utk autoresponder lokal jarang yang dipakai utk email marketer besar. Kalau delivery rate jelek biasanya email masuk ke spam folder akhirya Mas Mardan akan dianggap spammer dan diblock oleh si penerima. Sayang kan sudah kumpulin list capek2 akhirnya gak bisa dikirimin email…
Adhe
Bang, tolong tutorial atau step by step pasang ‘opt-in’, apakah harus pasang software,install, atau bagaimana?, saya agak bingung setelah masuk di website salah satu ‘opt-in’ yg telah tertulis di atas bang. Terima kasih
Darmawan
Itu rata-rata plugin untuk WordPress jadi cara installnya persis seperti plugin lain
Hafidz341
Mas Darmawan, gimana cara integrasikan berbagai opt in di atas dengan email marketing tool? Apa opt ini di atas bisa di setting dengan semua email marketing? Saat ini saya pakai viosender. Produk lokal dari mas Purba Kuncara. Mhn pencerahannya.
Darmawan
Hmm.. saya belum pernah pakai produk lokal. Ada beberapa yang bisa, tapi ada juga yang nggak bisa. Tergantung kita pakai optin plugin yang mana.
Alvira Mohamad
Halo. Sya ingin bertanya ketika menggunakan mailchimp. Kalau msalnya kita memberikan hadiah kepada subscriber, misalnya ebook gratis. Bagaimana caranya agar link download ebook tersebut yang disimpan di email yang kita setting sebelumya terkirim secara otomatis setelah orang tersebut terdaftar di list kita.
Pertanyaan kedua, apakah mailchimp mendukung pemberitahuan komentar di website kita melalui email. Jadi misalnya kalau ada pengunjung yang mengomentari postingan, maka ketika komentarnya dibalas, akan ada pemberitahuan melalui email.
Terimakasih sebelumnya
Darmawan
Pertama, buat halaman baru di website lalu taruh link ke ebook di halaman ini.
Lalu di Mailchimp masuk ke menu List > klik list kita > Signup forms > General forms.
Di menu dropdown pilih Sign Up “thank you” page. Masukkan link halaman tadi ke sini. Save.
Untuk pertanyaan kedua, nggak bisa. Tapi di WordPress kita bisa pakai plugin ini: https://wordpress.org/plugins/send-email-only-on-reply-to-my-comment/
widharma
Siang mas darmawan. saya ingin bertanya..
saya menggunakan mailchimp, tetapi masih agak susah untuk mengirim email lewat mailchimp (lebih tepatnya jarang punya waktu untuk membuka mailchimp)
pertanyaan saya, bagaimana jika saya menggunakan feed di mailchimp untuk memberitahukan postingan baru kepada pelanggan saya. apakah itu mengurangi kualitas dari email marketing yang saya lakukan mas?
Terima kasih
Darmawan
Karena yang otomatis biasanya kalah dengan yang manual.. jadi meskipun memang bisa tapi, bener, kualitasnya berkurang.
Tapi kalau memang itu jalan satu2nya, ya diotomatiskan aja…daripada nggak sama sekali.
arya
Om Gan yang baik hati ( udah kasih tutorial bermutu ), saya mau nanya nih, mohon bimbingannya
Saya sudah daftar ke mailchimp dan udah ada yang subscribe juga, termasuk email saya sendiri untuk mengecek dan melihat isi content email yang dikrimkan mailchimp untuk sebuah content terbaru yang diterbitkan.
Saya memilih rss driven dan mengeset waktu terkirim otomatis untuk waktu tertentu, setelah menunggu beberapa saat, email pemberitahuan telah dikrimkan ke email subscriber, termasuk email saya sendiri.
tapi, saya heran untuk email yang dikrimkan tidak ada isi konten atau pemberitahuan konten tersebut, ada yang salahkah untuk setting apa bagaimana?
Mohon dibantu Om Gan
Darmawan
Hmm… informasinya kurang jelas.
Mungkin ada salah waktu pembuatan template emailnya? Atau RSS feed blognya ada masalah?
Juan Feju
Hello again,
Mas Darmawan, blog WP saya pakai menggunakan dua bahasa yang dipisah, Inggris dan Indonesia. Bisa switch language.
Saya mau buat pop up dengan exit intent.
Di Mailchimp saya menggunakan 2 list untuk masing-masing bahasa.
Lalu bagaimana caranya saya bisa pop up untuk 2 sign up form berbeda, untuk masing-masing bahasa.
Terima Kasih
Darmawan
Pakai plugin yang bisa pilih popup yang beda untuk tiap kategori/halaman. Coba Thrive Leads yang ada di daftar di post ini.
Ian
Makasih mas darmawan udah mau meluangkan waktunya utk menulis tutorial yg keren ini.
Pertanyaan saya mas, jika saya tidak menggunakan esp tertentu, saya ingin menggunakan email newsletter plugin di wp, apa yg menurut mas plugin yang paling bagus feature2 nya?
Darmawan
Hmmm… kalau nggak pakai ESP lalu buat apa pasang pluginnya?
syamendra
Keren mas artikelnya… jadi tau berbagai macam tools buat menangkap email calon pelanggan 😀
btw saya mau tanya mas, ada tidak email subscribers yg bisa menampilkan berapa jumlah email yg sudah tersubscribe di website kita? .. seperti tombol subscribe di youtube yg memperlihatkan sudah berapa subscribernya… terima kasih banyak mas Darmawan
Darmawan
Setahu saya sih nggak bisa, kecuali kalau langganan RSS pakai Feedburner atau langganan dari WordPress.com
Arya
Artikelnya keren mas :D, tapi saya mau tanya..
Kalo misalnya Saya mau membuat pengiriman yang otomatis gimana ya pas tiap ada yang Subscribe (Saya pake Mail Chimp)
Darmawan
Di menu atas klik Automation
wihando
Selamat malam Mas Darmawan.
Menyimak artikel list building sampean ini sungguh mengasikkan dan membuat semangat ngeblog saya semakin bertambah, karena hal ini merupakan senjata utama blogger.
Sesuai dengan yang Mas Darmawan sampaikan di atas bahwa plugin Content Upgrades Pro bisa digunakan dengan gratis, namun saya kok menemui kendala di dalam memakainya dan setelah saya lihat di webnya ternyata ini adalah plugin berbayar.
Seandainya ini plugin gratis, saya mohon pada Mas Darmawan untuk menjelaskan bagaimana cara memakainya.
Atas perhatian dan penjelasannya sebelumnya saya ucapakan terimakasih
Darmawan
Versi gratisnya bisa dicari dari direktori resminya WordPress
Dira Pratiwi
Selamat siang Mas Darmawan,
saya mau tanya, bagaimana caranya agar email yg kita kirim menggunakan mailchimp masuk ke halaman inbox bagi pengguna akun gmail. karena sampai saat ini email blast yg saya kirim melalui mailchimp itu masuk ke halaman promotion di akun gmail, tidak masuk ke halaman inbox, dan juga tidak ada notification.
bagaimana agar email blast dari mailchimp bisa masuk ke inbox?
Terimakasih.
Darmawan
Email dari MailChimp memang rata-rata masuk ke Promotion. Kadang bisa masuk Primary, tapi tergantung Google sendiri.
Habibul
Selamat siang mas Darmawan,
sebelumnya terimakasih banyak sudah memberikan pencerahan.
Saat ini saya belajar list building dengan proses seperti di bawah ini, jika mas darmawan berkenan mohon evaluasi dan masukan.
1. DomainA.com khusus untuk pemberian ebook gratis (berbentuk LP) > Pemasaran manual FB
2. Data Email masuk autoresponder (di dalam email ber isi) link download + domainB.com alat jual produk.
kedua domain saya lakukan promo secara terpisan.
Saat ini, itu yang sedang saya lakukan. Karena terbatas sumberdaya, terimkasih banyak mas. Jika berkenan mohon masukan baiknya seperti apa.
Salam.