Anda ingin memulai bisnis… anda sudah tahu bidang bisnis yang ingin anda dalami, tapi begitu anda mulai melakukan penjualan ternyata:
…
Tidak ada yang berminat.
Akhirnya lambat-laun anda gulung tikar.
Itulah yang paling sering terjadi kepada pengusaha baru.
Kecintaan pada sebuah “ide” membuat kita lupa apakah orang lain akan tertarik, membutuhkan, dan mau membeli sesuatu dari kita atau tidak.
Setelah membaca panduan ini, anda akan yakin 100% apakah sebuah produk bisnis akan mampu terjual atau tidak.
PS. meskipun disebutkan “produk” tapi ini juga bisa digunakan untuk jasa dan layanan.
Proses memulai bisnis yang salah (tapi sering dilakukan)
Inilah yang sering dilakukan oleh orang yang baru menjadi pengusaha:
- Menemukan sebuah ide
- Mengubah ide tersebut menjadi produk/jasa/layanan
- Langsung mulai membuka toko atau membuat website
- Berjualan
80% orang yang mulai dengan cara ini akan gagal.
Padahal mempersiapkan produk dan membuka toko atau membuat website itu memakan biaya yang tidak sedikit.
Proses yang seharusnya dilalui
Sebelum mulai berbisnis, kita wajib tahu apakah sesuatu yang anda tawarkan itu bernilai bagi orang lain sehingga mereka mau menukarnya dengan uang.
Petunjuknya, jawab pertanyaan ini:
- Kepada siapa anda akan melakukan penjualan? (Target pasar)
- Apa yang bisa anda lakukan untuk menarik perhatian mereka? (Pemasaran)
- Apa yang bisa anda jual kepada mereka? (Produk)
Setelah mengikuti panduan ini, anda akan bisa menjawab ketiganya.
Mari kita mulai.
1. Tentukan target pasar
Dalam dunia bisnis kita mengenal pepatah ini:
“Kalau anda mencoba menjual ke semua orang, sama artinya dengan anda tidak menjual ke siapapun”.
Entah mengapa pengusaha baru tidak percaya dengan pepatah itu.
Katanya, mereka ingin dapat banyak pembeli sekaligus, jadi target pasar mereka adalah “semua orang”.
Sekilas, masuk akal…
…padahal akhirnya justru pemasarannya jadi tidak efektif dan bisnisnya gagal.
Inilah cara menentukan target pasar:
Langkah 1.1 – brainstorm, gali ide dari pemikiran sendiri
Daripada penjelasan, akan jauh lebih mudah dimengerti kalau saya berikan contoh langsung.
Misalnya saya ingin menjual pelatihan tentang “meningkatkan percaya diri”.
Ada beberapa target pasarnya:
- Orang yang introvert
- Orang yang pemalu
- Orang yang tidak pandai bersosialisasi
Sebagian besar orang merasa itu saja sudah cukup, karena sepertinya memang itu sudah semua target pasar dari orang yang ingin meningkatkan kepercayaan diri.
Tapi itu masih terlalu luas.
Mari kita gali lebih dalam lagi:
- Pria yang ingin mendapatkan pacar
- Orang yang ingin sukses dalam wawancara kerja
- Orang yang ingin lancar berbicara di depan umum
- Mereka yang ingin punya banyak teman/koneksi
- Orang tua yang ingin anaknya percaya diri
Masuk akal kan? Orang-orang itu pastinya ingin lebih percaya diri, karena mereka akan mendapatkan manfaat tertentu apabila mereka percaya diri.
Jadi cara terbaik dalam brainstorming adalah berpikir manfaat apa yang akan mereka peroleh.
Langkah 1.2 – kunjungi website dan situs komunitas terkait
Kalau anda ingin berbisnis dalam bidang “meningkatkan kepercayaan diri” seperti contoh di atas, kunjungilah website yang sering menerbitkan artikel terkait.
Dari sana anda akan menemukan target pasar.
Misalnya ada artikel berjudul “cara meningkatkan percaya diri ketika berbicara dengan lawan jenis”. Ini artinya target pasarnya orang yang ingin mendapatkan pacar.
Selain artikel, bisa juga dari situs forum.
Seperti yang saya temukan di Kaskus ini:
2. Temukan apa permasalahan terbesar mereka
Sekarang karena anda telah punya beberapa target pasar, selanjutnya temukan apa sih masalah-masalah utama bagi setiap orang di masing-masing target pasar tadi?
Saya akan lanjut menggunakan contoh tadi untuk memberikan penjelasan.
- “Pengen deketin cewek itu, tapi gak berani mulai ngomongnya”
- “Saya sudah lebih dari 10 kali wawancara kerja di tempat yang berbeda, tapi semuanya ditolak”
- “Tiap kali bicara (pidato) di depan umum, saya selalu keringat dingin dan ngomongnya jadi patah-patah”
- “Saya selalu iri kalau lihat orang lain yang punya banyak teman, saya ingin punya teman baru tapi sepertinya tidak ada yang mau berteman dengan orang seperti saya”
- “Anak saya benar-benar pemalu, tiap hari kerjaannya di kamar, tidak pernah main sama temannya”
Perhatikan contoh di atas,
Contoh-contoh tersebut adalah kata yang benar-benar digunakan oleh orang dalam setiap target pasar kita tadi.
Permasalahan yang merusak hidup mereka.
Jadi dalam menemukan permasalahan, pastikan permasalahan tersebut memang benar-benar nyata dan terjadi. Jangan ciptakan sendiri kasus yang tidak pernah ada, anda akan terdengar “palsu”.
3. Berikan solusi praktis
Praktis… hati-hati jangan salah mengartikan kata ini.
Artinya bukan mudah, simpel, atau instan.
Solusi praktis artinya solusi yang langsung bisa mereka praktekkan untuk memberikan manfaat. Bukan hanya sesuatu yang bisa dibaca, ditonton, atau didengarkan…
Sesuatu yang bisa langsung dikerjakan.
Itulah model bisnis online terbaik.
Ketika anda sudah membuat produk/layanan/jasa yang bisa menyelesaikan permasalahan terbesar dari target pasar anda, maka anda sudah membuat bisnis yang menguntungkan.
Inilah yang sudah anda pelajari di sini
Dalam panduan ini, tujuan utama kita memang untuk menemukan model bisnis yang menguntungkan dengan cara membuat produk yang diinginkan.
Tapi secara tidak langsung, anda juga sudah mengetahui ini:
- Kepada siapa anda menjual produk anda
- Kemana menjualnya
- Apa yang anda jual
- Membangun bisnis yang anti-rugi
Tugas anda
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, pastikan anda sudah melakukan ini:
- Temukan minimal 5 target pasar potensial
- Temukan 3 masalah utama untuk tiap target pasar
- Catat solusi-solusi praktis yang bisa anda berikan kepada mereka
Sekarang anda sudah tahu bayangan mengenai bentuk bisnis anda beserta targetnya. Dalam bab selanjutnya kita akan membahas bagaimana menarik perhatian mereka.
Ada pertanyaan atau komentar?