Apa yang pertama kali barusan anda lihat sebelum mulai membaca artikel ini?
Pasti judulnya!
Tidak ada orang yang membaca isi artikel tanpa membaca judulnya. Tapi banyak orang yang hanya membaca judul tanpa melanjutkan ke isinya.
Padahal 1 kalimat ini hanya memakan waktu kurang dari 3 menit.
Tapi fungsinya sangat…sangat penting.
Bayangkan, anda sudah membuat konten selama berjam-jam atau berhari-hari. Kemudian judulnya dibuat secara asal-asalan, sehingga hanya sedikit yang tertarik membaca.
Rugilah jerih payah anda.
Agar tidak terjadi hal seperti itu, kali ini anda akan belajar bagaimana membuat judul yang mampu memancing orang lain agar tertarik untuk membaca.
Ada 10 prinsip pembuatan judul yang harus anda kuasai.
“Ngapain sih judul diambil pusing?”
Itu kata salah seorang anggota dari sebuah komunitas blogger ketika saya menjelaskan tentang judul.
Secara sekilas, wajar berpikir seperti itu…
…mending fokus ke isinya daripada buang-buang waktu di satu kalimat. Ya kan?
Salah besar.
Begini:
Di internet tiap hari ada jutaan artikel yang diterbitkan tiap hari.
Anggaplah 1 orang setiap harinya mendapatkan 20 link artikel dari teman-teman mereka lewat Facebook atau Twitter. Apakah akan dibaca semua?
Mustahil. Mana ada orang yang sempat baca 20 artikel sehari.
Paling hanya 2-5, yang paling menarik.
Lantas bagaimana cara mereka tahu kalau artikel itu menarik atau tidak?
Lihat gambar ini:
Tebak, bagian mana satu-satunya dari artikel tersebut yang bisa menggambarkan isinya ketika di-share di Facebook dan Twitter?
Jawabannya, judul.
Kalau anda menelantarkan judul, satu-satunya bagian dari konten yang mampu menarik perhatian jadi tidak punya kekuatan.
Bahkan menurut Garrett Moon dari CoSchedule, konten yang judulnya dioptimasi dengan tepat akan mendapatkan jumlah share di social media hingga 10 kali lipat.
Lihat grafik di bawah ini.
Ini adalah rata-rata jumlah share artikel dari situs BuzzFeed terhadap kata yang digunakan dalam judul.
Lihat perbedaan jumlah share-nya. Ada kata-kata yang secara konsisten menghasilkan banyak share, ada juga yang sedikit.
Jadi, optimasi judul itu bukan tebak-tebakan.
Ada prinsip yang harus anda pahami untuk membuat judul yang baik.
Membuat Judul yang Mengikat Pembaca
Bukan cuma menarik atau memancing, melainkan judul yang mampu mengikat agar mereka membaca konten anda dan puas dengan apa yang didapatkan.
Oh ya. Apa yang dijelaskan dalam panduan ini tidak cuma berlaku pada judul artikel, bisa juga untuk judul konten jenis apapun misalnya video, audio, dan lain-lain. Bahkan juga bisa anda manfaatkan untuk judul halaman penjualan dan landing page.
Inilah 10 prinsip tersebut.
1. Waspadai satu kesalahan yang sering dilakukan
Tidak membedakan ‘topik’ dengan ‘judul’.
Sepertinya sepele. Ya iyalah topik beda dengan judul, anak SD juga paham.
Tapi pada prakteknya tidak demikian.
Kesalahan ini merupakan yang paling sering dilakukan oleh penulis, topiknya langsung digunakan sebagai judul konten.
Supaya jelas apa yang saya maksudkan, kita lihat contohnya.
Ini topik:
- Cara menghilangkan stres
- Tips wawancara kerja
- Panduan bermain gitar
- Aplikasi untuk meningkatkan produktivitas
Anda pasti sering melihat orang yang menulis judul seperti ini. Padahal keempat contoh tersebut tidak pantas digunakan sebagai judul.
Jadi, apa sih yang membedakan topik dan judul?
Topik itu umum, judul itu spesifik.
Judul yang baik akan memperlihatkan bahwa artikel anda berbeda dari artikel lain dalam topik yang sama. Judul akan membuat artikel anda mempunyai nilai lebih dibandingkan artikel lain.
Ini beberapa artikel dari Kompasiana yang melakukan kesalahan:
Lanjut,
Yang ini contoh judul:
- Lakukan 4 hal ini dalam 30 menit sehari untuk menghilangkan stres
- 5 Tips wawancara kerja untuk mendapatkan pekerjaan impianmu
- Panduan bermain gitar untuk pemula sampai jadi mahir dalam 14 hari
- Tingkatkan produktivitas kerja anda di kantor dengan 5 aplikasi iPhone ini
Sekarang coba lihat kembali 4 contoh topik tadi.
Bandingkan nomor 1 pada topik dengan nomor 1 pada judul, dan seterusnya.
Terlihat bedanya kan?
Bukan karena lebih panjang. Judul ini punya nilai tambah yang membuat artikel anda jadi lebih menarik untuk dibaca. Ada kata-kata penjelas yang meng-upgrade nilai topik.
Lihat judul artikel yang sudah pernah anda tulis. Apakah masih menggunakan topik sebagai judul?
2. Mereka menginginkan manfaat, berikan dengan cara ini
Membaca 1 artikel itu memakan waktu 3-5 menit, bahkan lebih.
Lalu mengapa orang lain rela membuang waktunya yang berharga untuk membaca tulisan anda?
Karena mereka ingin manfaat.
Mereka membaca untuk mendapatkan informasi, solusi dari permasalahan, hiburan, pengetahuan, atau manfaat lainnya. Inilah mengapa mereka merelakan waktunya.
Jadi…
…judul yang anda buat sebaiknya langsung menjelaskan manfaat yang akan mereka dapatkan setelah membaca.
Dengan begitu, mereka akan tertarik membaca.
Misalkan ada 2 artikel dengan judul yang sangat mirip:
- Tips presentasi yang baik
- Tips presentasi untuk membuat penonton terkesima
Dalam kalimat pertama, “yang baik” itu abstrak, tidak jelas apa yang akan mereka dapatkan.
Sedangkan kalimat kedua jelas manfaatnya.
Orang yang ingin belajar tips presentasi tentunya ingin membuat penonton terkesima, dan kita menawarkan manfaat tersebut melalui judul.
Maka judul kedua jadi lebih menarik bagi mereka.
Bukan hanya itu…
…dari prinsip ini anda juga bisa membuat isi artikel yang lebih baik.
Ini 2 contoh judul artikel:
- 5 cara kreatif memasak mie instan
- 10 cara kreatif memasak mie instan
Manusia ingin manfaat maksimum dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Kalau ada 1 artikel yang memberikan 2x lipat manfaat daripada artikel lain, pasti kita akan memilih artikel tersebut. Sekali baca, informasi lebih banyak.
3. Gunakan angka, tapi bukan sembarang angka
Judul yang bagus adalah judul yang spesifik.
Apa yang kita berikan, apa yang mereka dapatkan, atau dalam berapa lama mereka akan mendapatkan manfaatnya, ketiga hal ini bisa di-spesifik-kan.
Caranya, dengan angka.
Teknik penggunaan angka pada judul memang sudah sejak lama digunakan oleh para pembuat konten supaya judulnya makin menarik.
Lihat saja sampul majalah Femina ini:
10 tip make up…. 8 resep pilihan….. 5 aplikasi sehat….
Ada tiga judul yang menggunakan angka.
Angka memang sudah terbukti mampu meningkatkan jumlah pembaca. Masalahnya, penggunaan angka saat ini sudah sangat umum.
Sehingga pembaca tidak lagi menganggap angka sebagai sesuatu yang spesial.
Maka jangan gunakan sembarang angka.
Supaya bisa terlihat lebih menonjol daripada konten lain, ada beberapa variasi penggunaan judul angka yang bisa anda gunakan:
- Angka di tengah: Teknik link building – 5 strategi yang bisa anda lakukan sekarang juga
- Pertanyaan: 10 resep soto ayam paling nikmat di Indonesia – yang mana favorit anda?
- Langkah-langkah: 7 langkah membuat presentasi yang mampu memukau penonton
- Super lengkap: 54 alasan mengapa anda belum juga sukses
Angka bukan hanya bermanfaat untuk judul.
Ada jenis artikel yang bergantung penuh terhadap angka – istilahnya ‘listicle’, artikel dalam bentuk list/daftar.
Listicle merupakan jenis artikel terpopuler dibandingkan yang lainnya:
Jumlah rata-rata share per artikel dari listicle hanya kalah dari infografis.
4. Bangkitkan perasaan dengan trik psikologi
Kalau anda mencoba membuat judul dengan cara-cara di atas, anda akan merasa bingung…
…kata apa yang sebaiknya digunakan…
…seperti apa struktur kalimatnya.
Kebingungan seperti itulah yang menyebabkan judul seperti ini:
Betapa percumanya penggunaan kata dalam judul tersebut. Padahal tidak ada manfaatnya, justru akan membuat judul anda jadi aneh.
Terbaru Terbaik Terlengkap Sekali Juni 2015!!!1
Ingat:
Judul yang baik adalah judul yang mampu membangkitkan perasaan.
Tapi bukan perasaan aneh seperti judul di atas.
Judul yang mampu membangkitkan perasaan yang tepat akan mendapatkan jumlah share 10x lipat daripada yang tidak.
Apa saja perasaan yang dimaksud?
- Terkejut/heran/tidak percaya
- Bertanya-tanya/ingin tahu/penasaran
- Galau/gundah/khawatir
- Yakin/pasti/tepat
- Empati
Empati: kondisi dimana seseorang mampu mengerti dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Biasanya karena seseorang tersebut juga sudah pernah mengalami hal yang sama.
Itulah 4 perasaan yang mampu membuat orang lain terikat dengan artikel anda.
Karena sulit untuk menjelaskan bagaimana cara membangkitkan perasaan-perasaan tersebut, maka saya akan langsung memberikan contoh untuk tiap perasaan.
Urutannya sesuai nomor di atas:
- Ibu 2 anak ini berhasil menurunkan berat badan 24 kg hanya dalam 60 hari!
- Ibu Ani melakukan 10 hal ini selama 30 menit sehari, lihat hasilnya 60 hari kemudian
- Sudah diet tapi berat badan belum turun? Mungkin anda melakukan 10 kesalahan ini
- 10 Cara tercepat yang sudah terbukti secara ilmiah untuk menurunkan berat badan
- 10 Tips diet yang tidak menguras energi untuk wanita pasca melahirkan
Kira-kira seperti itu…
…dengan mengetahui perasaan apa yang kita incar, kita bisa dengan mudah menentukan kata dan struktur yang kita gunakan di judul.
Setelah ini, jangan pernah lagi gunakan Terbaik Terbaru Terlengkap.
5. Apa cara terbaik untuk membuat pembaca merasa terlibat?
Dengan mengajukan pertanyaan.
Ketika pembaca dihadapkan pada sebuah pertanyaan, secara tidak sadar mereka akan mulai membayangkan situasi tersebut di kepala mereka.
Setelah begitu, perhatian mereka segera tertangkap.
Ada 2 efek menggunakan pertanyaan dalam judul:
- Membangun rasa penasaran
- Menciptakan rasa kepastian bahwa masalah mereka akan terjawab
Secara tidak langsung, judul dalam format pertanyaan juga bisa membangkitkan perasaan seperti pada tips nomor 4 di atas.
Beberapa contoh penggunaannya:
- Apakah komputer anda menunjukkan gejala terkena virus berikut ini?
- Blog anda masih juga sepi pengunjung? Mungkin 3 hal ini penyebabnya
- Apakah anda masih melakukan 10 teknik diet beresiko tinggi ini?
Meskipun sangat efektif, tapi hati-hati dalam menggunakan tips pertanyaan.
Ada 2 kesalahan umum.
Pertama, jangan gunakan judul berupa pertanyaan yang jawabannya sudah pasti ‘tidak’.
Tujuan anda adalah untuk membuat mereka berkata ‘ya’ atau bertanya-tanya.
Kedua, gunakan pertanyaan yang memang benar-benar menjadi permasalahan mereka. Jangan menciptakan sendiri pertanyaan yang aneh.
Oh ya, satu lagi…
Jangan gunakan judul berupa pertanyaan di semua konten dalam website anda. Akan terlihat aneh.
6. Curi ide dari judul yang sudah terbukti populer
Sampai sejauh ini, makin rumit ya?
Apalagi kalau belum berpengalaman, akan membutuhkan waktu lama untuk membuat judul yang menarik.
Itupun belum tentu bisa berhasil.
Untungnya, ada solusi yang lebih praktis. Kita akan mencoba mencuri ide dari konten yang sudah terbukti jadi populer.
Dengan begitu, proses membuat judul akan jadi lebih mudah.
Tapi hati-hati:
Meskipun saya bilang “mencuri”, sebaiknya anda mengasah kreativitas sendiri untuk membuat judul yang lebih menarik. Jangan sekedar copy-paste.
Langkah pertama, buka BuzzSumo.
Tulis topik artikel anda. Sebaiknya dalam Bahasa Inggris supaya hasilnya lebih bagus, tapi anda juga bisa coba menggunakan Bahasa Indonesia.
Hasilnya seperti ini:
Dan ini yang Bahasa Indonesia:
BuzzSumo menampilkan konten-konten yang mendapatkan jumlah share terbesar. Artinya judul-judulnya sudah terbukti.
Dari sinilah anda bisa mendapatkan inspirasi.
7. Ada posisi yang strategis untuk menempatkan topik dalam judul
Seperti yang sudah dijelaskan, judul = topik + kata hiasan.
Jadi di dalam sebuah judul pasti ada topik. Misalnya topiknya ‘tips menurunkan berat badan’, judulnya akan mengandung kata-kata tersebut…ditambah hiasan.
Nah, tapi dimana kita menempatkan topiknya?
Depan? Tengah? Belakang?
Sebisa mungkin, hindari bagian tengah.
Ini karena kita, manusia, hanya fokus pada bagian depan dan belakang saja. Bagian tengahnya “kabur”.
Seperti ini:
- 10 Hal yang bisa coba anda katakan kepada si bos untuk mendapatkan tambahan gaji
- 50 Kecelakaan paling fatal yang terjadi di jalan raya akibat menggunakan HP saat berkendara
Tadi saya bilang posisi untuk topik, tapi sebetulnya tidak mesti topik.
Kalau ada kata-kata yang kuat (power words), yang mampu menarik perhatian lebih daripada topik, letakkan kata tersebut di awal atau akhir.
Yang lebih penting lagi, strukturnya harus bisa dibaca dengan enak.
Percuma memanfaatkan tips ini kalau pada akhirnya judul anda jadi tidak bisa dibaca.
8. Tulis judul yang spesifik untuk 1 target pembaca
Setiap kali membuat konten, kita semestinya punya satu jenis target pembaca. Orang-orang yang akan membutuhkan informasi tersebut.
Misalnya artikel yang sedang anda baca ini…
…target utamanya adalah para penulis konten website.
Meskipun pelajar SD/SMP/SMA/Univ. juga mungkin membutuhkan ilmu menulis judul, tapi isi dari artikel ini pada dasarnya bukan dibuat untuk mereka.
Mengapa?
Karena apabila saya memasang lebih dari 1 target, isinya tidak bisa detail.
Ibaratnya begini:
Si Budi merasa punya gangguan di bagian jantung. Apakah Budi akan pergi ke dokter umum, atau ke dokter spesialis jantung?
Dokter spesialis, pasti.
Supaya dia bisa mendapatkan diagnosis yang lebih akurat dan terpercaya.
Dari kasus tersebut kita bisa simpulkan 1 hal,
Informasi yang spesifik jauh lebih menarik daripada yang umum.
Contoh:
Kita akan membuat artikel kumpulan smartphone terbaik. Inilah beberapa judul yang spesifik untuk target pembaca tertentu.
- 10 Smartphone terbaik dengan harga di bawah 5 jutaan
- 10 Smartphone terbaik untuk anda yang suka selfie
- 10 Smartphone terbaik dengan daya tahan baterai terlama
Satu lagi. Artikel rekomendasi tempat wisata.
- Bukan warga Indonesia sejati kalau kamu belum pernah ke 10 tujuan wisata ini
- Panduan traveling ke Singapura dengan budget di bawah 2 juta
- 10 Tujuan wisata romantis di Eropa untuk kamu dan dia
9. Senjata terakhir: perjanjian, kemudahan, dan rasa nyaman
Pembaca ingin membaca konten anda bukan karena kasihan dengan anda, bukan juga karena mereka ingin jadi teman anda.
Mereka membaca karena mereka ingin hidup yang lebih baik.
Mereka ingin meningkatkan kualitas hidupnya.
Lebay, tapi ini serius.
Misalnya, orang yang membaca artikel ‘cara menghilangkan jerawat’ berarti mereka merasa dengan menghilangkan jerawat maka hidupnya akan jadi sedikit lebih baik.
Orang yang membaca artikel ‘cara berenang’ merasa dengan mampu berenang maka kualitas hidupnya meningkat.
Tapi saat ini mereka tidak bisa mencapai keinginannya, karena hambatan tertentu.
Betul kan?
Inilah yang akan kita berikan.
Kita akan menunjukkan bahwa konten kita bisa memberikan solusi yang lebih mudah dan lebih nyaman untuk diikuti.
Caranya, bisa dengan:
- Menjanjikan hal yang diinginkan tanpa hal yang dibenci
- Menjanjikan hal yang diinginkan dengan durasi spesifik
- Menjanjikan hal yang diinginkan dengan hasil spesifik
Contoh penerapannya masing-masing:
- Tips sukses menjual produk tanpa harus bertatap muka dengan pembeli
- Strategi mengembangkan bisnis secara online dalam 30 hari
- Cara meningkatkan pendapatan bulanan hingga 72%
Yang lebih asik lagi, ketiganya bisa kita gabung menjadi 1 judul:
- Meningkatkan pengunjung website hingga 319% dalam 60 hari tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun
Karena sangat mudah untuk diterapkan, gunakan tips nomor 9 ini kalau anda bingung ketika ingin menggunakan tips-tips nomor 2-8.
10. Selalu buat minimal 5 judul untuk mengeluarkan kreativitas
Pada akhirnya, proses pembuatan judul itu bergantung pada kreativitas.
Semakin kreatif semakin bagus.
Tapi, kreativitas itu hanya bisa muncul ketika kita sudah punya banyak pengalaman. Hampir tidak ada orang yang bisa menciptakan sesuatu yang bagus dalam sekali percobaan.
Karena itu, buatlah banyak judul sekaligus, supaya otak kita diperas seperti cucian.
Judul pertama, kaku…judul kedua, biasa…judul ketiga, membosankan…judul keempat, lumayan bagus…judul kelima, semakin bagus…dst.
Sekilas cerita:
Saya kenal dengan beberapa copywriter profesional, orang yang kerjaannya menulis judul + konten iklan dan penjualan. Mereka HARUS mampu membuat tulisan yang mengikat orang lain.
Mereka yang profesional ini pun menulis lebih dari 10 variasi.
Kemudian dari 10 tadi dipilih beberapa yang terbaik untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.
Ini karena tulisan memegang peranan yang sangat penting.
Prinsip judul mana yang akan anda gunakan?
Ada 8+2 prinsip membuat judul yang sudah anda baca.
Tentu tidak semuanya bisa digunakan untuk setiap jenis konten. Ada topik yang bisa menggunakan tips A, B, C. Ada juga topik yang hanya bisa menggunakan tips C, D, E. Tergantung.
Karena anda membaca artikel ini sampai habis, tentunya anda sedang membuat konten.
Judul mana yang akan anda gunakan dalam konten tersebut? Tulis melalui kolom komentar di bawah.
Dipo Yudistira
Ini bener-bener daging semua loh isi artikelnya mas darmawan. Terimakasih mas untuk kontribusinya memberikan informasi yang sangat saya cari-cari selama ini. Saya pembaca setia blog mas. Salam kenal mas.
Jefry Dewangga
Mas ada kesalahan penulisan kata di bagian ini:
“jangan gunakan judul berupa pertanyaan yang awabannya sudah pasti ‘tidak’”
Di situ tertulis “awabannya”, kan seharusnya jawaban. 🙂
Darmawan
Wah iya bener… udah diperbaiki. Thanks mas
Acep Kamaludin
Wahh, ni artikel hight quality semua. O iya mau nanya mas Darmawan. Kenapa link judul ini cuman ”menulis-judul” tp judul halamannya jadi panjang. Apa fungsi dan tujuannya ya mas? 1 lagi apakah itu akan berpengaruh di mesin pencari? Mohon jawababnnya
Darmawan
Selera pribadi mas. Supaya gak susah buat ngasitau ke orang lain.
Andri
Sepintas memang hanya sekedar judul, namun bila di analisa lebih dalam tentang unsur dan komponen yang mendukung sebuah judul agar ter-optimasi dengan baik ternyata sangat kompleks ya,,,,
saya belajar banyak dari artikel Mas Darmawan. Terimakasih ilmu nya
Darma
Setelah membaca (walaupun belum mengerti sempurna) akhirnya saya mencoba untuk mengganti judul posting yang sudah saya terbitkan, judulnya “Formidable, Plugin Untuk Halaman Kontak” menjadi “Cara Membuat Kontak Form Dengan Formidable” kemudian melakukan perbaikan keyword dan konten (hanya sedikit untuk menyesuaikan judul baru).
Saya harus banyak belajar OM PanduanIM, jadi mohon sarannya, apakah yang sudah saya lakukan itu sudah benar atau semakin salah?
Thank for share, LIKE
Darmawan
Sudah ke arah yang benar. Tapi masih bisa ditingkatkan lagi.
Misalnya, plugin untuk membuat halaman kontak itu ada banyak. Ya kan? Apa 1 kelebihan dari Formidable ini? Lebih mudah? Lebih praktis? Lebih ringan? Sertakan di judul sebagai nilai tambah.
Sterizal
Mantap banget Artikelnya luar biasa mas..
Biasanya saya baca2 artikel itu saya scroll ke inti langsung, tapi kalo tulisan mas darmawan gak berani saya scroll soalnya tiap kata mas darmawan selalu ada manfaatnya
linggar
Om artikelnya luar biasa luasnya pengetahuan baru yang saya dapat, sudah setahunan saya nulis konten, tapi ada banyak hal yang belum saya ketahui. selama ini saya cuma dikirimin keywordnya saja.
Saat ini saya baru memulai untuk menekuni dunia blogging secara lebih konsisten, saya mulai bingung ketika menentukan keyword. Apakah keyword ini sama dengan judul Om dalam hal peletakan maupun fungsinya?
Beberapa contoh keyword yang sering saya kerjakan misalnya :
– Cara memutihkan gigi secara alami
– Desain rumah minimalis terbaru
mohon pencerahannya Om.
Terima kasih…
Darmawan
Dari contoh ini, coba baca tips pertama.
Indra
benar sekali mas, yang paling pertama menggugah perhatian pembaca adalah judul. dalam pembuatan artikel saya kurang memperhatikan yang satu ini tapi setelah membaca penjelasan mas darmawan mulai terbuka pikiran saya. terima kasih ..
Paul
Bagus banget artikel ini mas. Saya nggak bosan baca dari awal hingga kini saya berkomentar. Saya merasa nyaman membacanya. Jadi benar bahwa bikin artikel itu harus membuat betah pembacanya…..
bukan lagi untuk hanya sekedar mesin telusur. 2 thumbs up
Guido Famula
Artikel nya bagaikan komposisi lagu dream theater, betah karena suka dan butuh, dan yang benci tetap betah baca karena penasaran.
Dari tadi mikir, komentar apa yang pas untuk artikel ini, saking malu nya mengeluarkan hasil tulisan saya kepada mas darmawan 🙂 .
Pokok e mantap, ditunggu senjata menulis lainnya mas (y)
Aanl dimas
Mas mau tanya, apakah ada pengaruh di mesin pencarian jika judul posting, label, atau tag dan sedikit isi artikel kita rubah? Kita sesuaikan dengan keyword yang kita pilih
Saya cari2 selama ini belum ada jawaban yang memuaskan, mohon pencerahannya ya mas dharmawan
Darmawan
Pasti ada, entah itu kecil atau besar (tergantung seberapa besar perubahannya). Tapi selama perubahan itu bagus untuk pembaca, mesin pencari pasti mendukung.
idjas17
Entar kalau judul kepanjangan. Malah gak masuk di google mas. soalnya kan pas kita analisis keyword di planer harus mengandung kata kunci. katanya pernah baca di salah satu blog. Judul jangan panjang2. minimal 4 atau 5 kata katanya. saya jadi bingung entar malah gak masuk google.
soalnya saya pakai blogspot. Kalau blog nya mas kan pakai wordpress. jadi seo nya lebih friendly.
Darmawan
Judul yang menarik nggak harus panjang.
Al Ghazali
Mas Darmawan (admin) ,
saya mau tanya masalah penggunaan gambar di artikel kita ,
Saya saat ini sedang membangun Blog tentang Topik Home (Blog Indo) yang hampir di setiap Artikelnya menggunakan banyak gambar (lebih dari satu gambar)
-Pertanyaan pertama :
Jika gambar-gambar di setiap artikel saya mengambil/Copas dari search Engine apakah aman untuk Akun Google Adsense dan Blog saya nantinya .
-Pertanyaan ke dua :
jika saya meng-Copas Gambar dari search Engine tetapi di setiap Gambar saya kasih Sumber di Captionnya apakah tetap ada resiko Akun GA dan Blog saya di Banned
Terima Kasih sebelumnya .
Darmawan
Sebetulnya nggak berbahaya, tapi si pemilik gambar punya hak untuk menuntut kita kalau kita menerbitkan gambar mereka tanpa ijin.
Maka dari itu, selalu berikan link ke website aslinya.
Ide Creative
Tidak nyesal saya kesasar di blog ini, kata perkata saya nikmati hingga tetes terakhir.
Jujur, biasanya saya baca artikel online cuman baca judul lalu scroll kebawah..habis itu di close.
Ini ko beda,,
saya merasa nyaman dengan tulisan yg disuguhkan,,sesuai dengan manfaatnya..
pengen banget saya jago nulis kayak Mas Darmawan, selalu berbagi mas…insya’allah ilmu yang disampaikan barokah…semoga rezeki mas lancar dan menjadi orang Dermawan se Indonesia…semoga kedepan selalu ikhlas berbagi tanpa ada imbel2..
Lanjutkan
bons.us
Tulisannya hampir daging semua, bahkan tulangnya pun empuk. hehee 🙂
salah satu kesalahan saya selama ini “Topik == Judul” Flek tanpa modif :v
ini seperti saya baru mengenal dunia blogging, padahal sudah lebih dari 5 tahun ngeblog. ternyata saya masih tetap newbie -_-
terima kasih banyak telah menginspirasi 🙂
Debby Karta Wijaya
Mas Darmawan selaku pembuat artikel ini sungguh sangat LUAR BIASA, artikel yang disuguhkan sungguh sangat jelas untuk di pahami, seperti nilai ini :
– memiliki struktur penjelasan yang mudah dipahami
– artikel/konten mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan, dan rasa gelisah dari rasa tidak tahu
– membuat pembaca artikel menjadi sangat menyenangkan saat dibaca
– pengarahan yang lengkap dan padat, berserta pertanyaan dan jawaban yang kongkrit
sungguh luar biasa Mas Darmawan
Dari saya selaku blogger yang hanya baru seumur jagung, sungguh merasakan mendapat pengalaman dan ilmu yang luar biasa, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca ini, dan terima kasih untuk Mas Darmawan sudah membuat artikel yang sangat berkualitas dan bermanfaat penuh bagi para blogger/penulis.
Terima Kasih
Syaifuddin
Saya ingin jadi blogger dan hari ini barusan saja saya mencoba mencari tips menulis artikel blog yg baik. Eh alhamdulillah nyasar ke blog Mas Darmawan ini. Buset dah luar biasa sekali saya benar-benar ketagihan untuk terus menggali ilmu disini.
Konten artikel sangat berbobot dan berkualitas, ini yg saya cari selama ini. Saya punya video tutorial ngeblog untuk bisnis seharga 2,5jt . Tapi tidak ada yg ngasih penjelasan selengkap blog ini!!!
Hei!!! Yang benar saja, ini baru penjelasan JUDUL lo!!! The best lah pokoknya. Sepertinya semua yg saya butuhkan ada disini. Jadi saya putuskan untuk stay disini 🙂
Terima kasih mas Darmawan
Bang Dosso
Saya paham dan sudah mencoba membuat judul seperti penjelasan artikel di atas, memang konversinya bagus.
Masalahnya saya masih bingung bila diterapkan dengan teknik dasar seo.
Kalau membuat judul yang mampu menarik pembaca dengan teknik tersebut, tampaknya harus menggunakan kata-kata yang lebih panjang. Sementara kalau dilihat, parameter seo untuk judul hanya 65 karakter, dan lebih dari itu snippet akan terpotong.
Minta pencerahan gimana memadukan dua konsep itu mas. Ataukah parameter seo judul seperti juga yang ada di snippetnya Yoast itu diabaikan saja?
Makasih 🙂
Darmawan
Pertama, judul yang bagus nggak mesti panjang. Kedua, judul nggak perlu selalu disingkat jadi 65 karakter.
Ketiga, judul artikel bisa dibedakan dengan judul halaman (yang muncul di Google), pakai plugin Yoast.
viego
sudah beberapa kali dalam 3 hari ini saya baca artikel mas Darmawan,terus terang senang senang sekali dan sangat bersyukur bisa menemukan blog ini karena saya baru mau belajar dunia bisnis online dan turunannya..terima kasih sekali
Nadia Hening Prawati
Setelah saya membaca beberapa artikel dari Mas Dermawan, saya jadi semakin paham bagaimana mengelola blog.
Tata bahasa dan penulisannya enak dibaca dan nggak bosenin bikin betah lama lama baca artikel blog ini (keep up!)
Saya baru aktif ngeblog dari bulan april, salam kenal!
Rio JK
percaya ga mas? saya tulis lagi setiap poin yang ada dalam artikelnya mas… untuk orang awam seperti saya, artikel ini sangat menambah wawasan… terimakasih mas, semoga dilancarkan rejekinya dan sehat selalu, hehe
semoga saya bisa mempraktekannya
yasin ilham
amazing mas darmawan, saya membaca satu persatu artikel mas, dan langsung menerapkan di blog saya, saya baru saja memulai ngeblog. artikel mas membantu saya lebih mengerti bagaimana agar pembaca nyamann dan puas setelah berkunjung ke blog kita. terimakasih mas artikel mas adalah amal dan ilmu yg tak akan putus 🙂
Didik
Baru kali ini saya menemukan artikel yang benar-benar membahas isi artikelnya TOTALITAS
tks mas Darmawan