Ingat kembali materi di awal.
Dari bab sebelumnya, kita sudah bahas ada 16 jenis lead magnet yang paling umum. Semuanya bisa digunakan untuk meningkatkan konversi pendaftaran hingga 1000%.
Tapi tidak semuanya sama…
…ada lead magnet yang efeknya bagus, ada yang tidak. Tergantung dari topik yang dipilih dan jenisnya.
Nah, sekarang kita akan belajar salah satu jenis lead magnet:
Ebook dalam format PDF.
Tapi kenapa saya pilih yang ini?
Karena ebook nilainya lebih tinggi dibandingkan konten biasa, proses pembuatannya juga termasuk yang paling mudah.
Selain itu, dari 16 lead magnet tadi 4 di antaranya dalam format PDF.
Maka, kalau anda sudah bisa membuat ebook, anda juga akan langsung bisa membuat 3 jenis lead magnet lainnya.
Alat dan bahan yang anda butuhkan
Satu alasan lagi kenapa saya memilih ebook yaitu karena semua alat dan bahannya yang sifatnya wajib sudah tersedia gratis.
Kita hanya tinggal membuat isinya saja.
Inilah semua yang harus anda persiapkan:
- Microsoft Word (PC), Pages (Mac), Google Docs (Web), atau software pembuat dokumen lainnya. Wajib, karena kita akan menulis di sini.
- PowerPoint atau Adobe InDesign. Tidak wajib kalau anda lebih suka di Word. Tapi mendesain ebook yang indah sebetulnya lebih mudah di PowerPoint atau InDesign.
- Evernote atau OneNote. Tidak wajib, bisa digunakan untuk membuat kerangka isi ebook dan mencatat hal-hal yang anda rasa penting. Keduanya gratis.
- Adobe Acrobat. Tidak wajib, digunakan untuk mengecilkan ukuran PDF.
Kalau anda punya Photoshop dan ahli mendesain, lebih bagus lagi. Tapi tidak wajib.
Untuk panduan ini, saya akan menggunakan Microsoft Word.
Mari kita mulai.
Tahap 1: Membuat kerangka isi ebook
Ebook itu isinya lebih tebal daripada sekedar artikel. Biasanya ribuan kata, bahkan bisa sampai sepuluh ribu kalau topiknya dalam.
Kalau anda belum pernah menulis panjang, bakal bingung.
Bisa jadi urutannya terbalik, bingung setelah ini membahas apa, atau malah setelah hampir selesai anda merasa semuanya perlu ditulis ulang.
Untuk itulah kita butuh kerangka ini.
Tidak sulit…
…bayangkan seperti daftar isi yang biasanya anda lihat di buku.
Isinya berupa topik-topik yang dibahas di dalam ebook anda, beserta subtopiknya untuk masing-masing topik.
Sebagai contoh, ini kerangka yang saya buat:
Gambar di atas adalah kerangka isi dari seri panduan yang sedang anda baca sekarang ini.
Tahap 2: Mengatur layout dan tipografi di Microsoft Word
Sewaktu di sekolah sampai kuliah, kita biasanya hanya menggunakan desain standar dari Word.
Sekarang tidak bisa seperti itu.
Kita ingin supaya ebook yang kita buat berbeda dan lebih indah daripada yang lain. Karena itu, ada beberapa yang perlu kita atur di awal.
Beberapa prinsip dasar mengenai tipografi:
- Gunakan ukuran font yang lebih besar daripada standarnya, supaya lebih mudah dibaca (18-22pt untuk paragraf biasa)
- Jangan gunakan font yang terlalu umum seperti Times New Roman, Verdana, Tahoma, atau Arial
- Gunakan maksimal 3 jenis font, untuk judul/subjudul, paragraf, dan keperluan khusus lainnya
- Gunakan maksimal 3 warna, untuk judul/subjudul, paragraf (biasanya putih dan/atau hitam), dan hyperlink
- Aturan nomor 3 & 4 bisa dilanggar kalau memang diperlukan
- Biasakan menggunakan formatting style yang ada di Word, Pages, atau Google Docs
Ini beberapa website yang bermanfaat seputar font:
- FontSquirrel: mencari font gratis
- TypeGenius: mencari ide kombinasi font yang bagus
- ColorHunt: mencari kombinasi warna yang bagus
- HEX to RGB: supaya kombinasi warna dari ColorHunt bisa digunakan di Microsoft Word
Ini contoh formatting style saya untuk salah satu ebook:
(Caranya klik kanan di tiap style lalu pilih Modify)
Dengan membuat formatting style seperti ini, anda tidak perlu lagi mengedit satu per satu untuk setiap judul/sub-judul dan paragraf. Tinggal klik di menu.
Setelah itu, ukuran kertas juga bisa anda ganti sesuai kebutuhan.
Repot? Gunakan template
Saya pribadi sebetulnya tidak suka menggunakan template, supaya ebook yang saya buat berbeda dari orang lain.
Tapi kalau anda memang tidak mau repot, ada beberapa template gratis yang bisa anda gunakan.
Ini dia:
- 13 Template ebook dari HubSpot (PowerPoint & InDesign)
- 5 Template ebook dari HubSpot (PowerPoint & InDesign)
- Template ebook dari PanduanIM (Microsoft Word)
Tahap 3: Menulis isi ebook
Ini tahapan utamanya.
Menulis isi ebook biasanya memakan waktu paling lama dibanding tahapan lain, kecuali kalau PDF anda cuma 1-2 lembar.
Kalau ebook anda isinya panjang, permasalahan terbesarnya adalah bagaimana supaya pembaca tidak bosan di tengah jalan.
Ini beberapa tip:
- Gunakan subjudul (header 2 & 3) supaya paragraf tidak bertumpuk-tumpuk
- Gunakan list untuk menjelaskan lebih dari satu poin, seperti yang sedang anda baca sekarang ini
- Hindari paragraf yang terlalu panjang
- Gunakan gambar yang bisa membantu penjelasan. Ini wajib. Tulisan panjang tanpa gambar pasti membosankan.
Gunakan kreativitas di sini, lihat beberapa contoh ebook yang menurut anda bagus. Lalu tiru caranya.
Tahap 4: Membuat halaman call to action
Karena ebook ini merupakan bagian dari strategi pemasaran, pasti kita ingin supaya pembaca melakukan sesuatu setelah mereka selesai membaca.
Misalnya membeli produk, mengunjungi website, membaca artikel lain, atau membantu menyebarkan ebook tersebut kepada orang lain.
Untuk itulah kita butuh 1 halaman khusus ini.
Biasanya halaman CTA ini ditaruh di paling akhir. Bisa dipisah sendiri atau digabung bersama ucapan terima kasih, profil penulis, dan penutup.
Tapi bisa juga ditempatkan di awal kalau memang sangat penting.
Ini contoh halaman call to action di ebook milik Unbounce:
Tahap 5: Membuat halaman sampul
Tanpa sampul, bukan buku namanya…ya nggak?
Maka dari itu halaman ini wajib ada supaya dokumen anda resmi jadi sebuah buku.
Ada 3 alternatif cara membuat sampul.
Pertama, desain langsung di dalam Microsoft Word. Untuk desain sampul yang sederhana, cara ini lebih mudah.
Kedua, kalau lebih rumit, anda bisa buat desain di Photoshop. Kemudian gambarnya dimasukkan ke Word anda.
Ketiga, bayar orang lain untuk mendesain sampul.
Ini beberapa contoh sampul ebook untuk inspirasi.
Kalau anda butuh gambar atau icon, cari di sini:
Setelah tahap ini selesai, anda bisa menyimpan file dokumen anda menjadi PDF. Sewaktu menyimpan ke format PDF, pilih menu ini:
Sampai di tahap ini, ebook anda sudah selesai dibuat…
…masih ada 1 tahap lagi:
Tahap 6: Membuat mock-up buku
Tahapan ini tidak wajib, tapi ebook anda akan jadi lebih menarik kalau anda membuat mock-up.
Yang belum tahu apa itu mock-up, seperti ini:
Dari desain sampul ebook yang tadi kita buat seolah-olah buku anda seperti nyata.
Untuk membuat yang seperti ini, kita butuh Photoshop.
Kemudian download salah satu template yang anda sukai (klik di gambar):
Untuk tutorial mengganti covernya dengan yang sudah anda desain, lihat video ini:
(Bahasa Inggris, tapi tidak sulit dipahami meskipun anda tidak bisa Bahasa Inggris)
Ada pertanyaan atau komentar?