Instalasi WordPress sebetulnya tidak sulit.
Dalam video yang saya rekam untuk panduan ini, prosesnya hanya memakan waktu kurang dari 5 menit.
Tapi kenapa banyak orang yang bingung?
Hmm… mungkin karena WordPress sendiri tidak menyediakan panduan resmi yang berbahasa Indonesia. Makanya orang-orang yang tidak bisa Bahasa Inggris agak bingung.
Untuk itulah di panduan ini saya menyediakan langkah-langkah dari nol yang bisa anda ikuti sekarang juga untuk membuat website dengan WordPress.
Menyewa hosting dan domain
Sebelum bisa menginstall WordPress, anda harus punya tempatnya dulu: hosting dan domain.
Pengertian sederhananya seperti ini:
Hosting atau web hosting adalah tempatnya website anda ditaruh. Semua file-file yang berhubungan dengan website ditaruh di hosting.
Sedangkan domain adalah alamatnya.
Untuk bisa mengakses website anda, maka orang-orang akan mengetik nama domain anda di browsernya. Contohnya nama domain blog saya ini adalah panduanim.com.
Rekomendasi hosting
Ada banyak penyedia layanan hosting dan domain.
Supaya anda tidak bingung, ini beberapa rekomendasi layanan hosting Indonesia yang saya rasa cocok untuk pemula:
Ketiganya memberikan domain gratis kalau kita menyewa hosting.
Kalau anda ingin membuat website berbahasa Inggris untuk target pengunjung luar negeri, maka hostingnya harus yang berbasis di Amerika.
Ini layanan hosting luar negeri yang cocok untuk pemula:
Sebelum kita lanjut, hati-hati… di internet ada banyak orang yang tidak jelas asal-usulnya menawarkan layanan hosting murah.
Sebaiknya anda tidak membeli dari orang yang tidak jelas.
Hosting ini pengaruhnya ke kualitas dan kecepatan akses website anda. Kalau anda membeli hosting yang tidak jelas, website anda akan banyak gangguan.
Tips menentukan nama domain
Saya pribadi punya kebiasaan jelek dalam memilih domain: suka berpikir terlalu panjang…
Ini beberapa tips menentukan nama domain:
- Berkaitan atau bisa menggambarkan topik/isi website
- Tidak terlalu panjang, 3 kata atau kurang
- Tidak mirip dengan nama website yang populer
- Menggunakan ekstensi .com
- Tidak mengandung tanda strip (-)
- Tidak mengandung angka, kecuali apabila brand anda mengandung angka
- Mudah diingat, tidak sulit untuk diucapkan/ditulis
Ini hanya tips, tidak harus diikuti.
Pada kenyataannya, banyak website sukses yang tidak mengikuti tips-tips nama domain di atas.
Cara membeli hosting dan domain
Silahkan lihat video ini untuk mempelajari cara membeli hosting dan domain dari Niagahoster:
Setelah konfirmasi pembayaran diterima, anda mestinya akan mendapatkan email dari layanan hosting yang berisi informasi akun anda.
Simpan email tersebut.
Instalasi WordPress
Ada 2 alternatif cara instalasi WordPress.
Pertama, yang lebih mudah yaitu dengan menggunakan tool bernama Softaculous yang biasanya sudah ada di hosting anda.
Kedua, cara manual.
Mari kita bahas satu per satu.
Instalasi WordPress dengan Softaculous
Silahkan lihat video ini:
Kalau anda tidak suka menonton video, silahkan ikuti panduan di bawah ini.
1. Buka namadomain.com/cpanel
Masuk ke alamat CPanel anda. Lalu masukkan username dan password yang diberikan saat membeli hosting.
Disinilah semua tool ajaib untuk mengelola hosting anda berada.
Tampilan CPanel di hosting anda mungkin akan berbeda dari yang ada di video di atas, tapi caranya tidak akan berbeda jauh.
2. Cari aplikasi bernama Softaculous
Softaculous adalah aplikasi untuk menginstall berbagai platform website, salah satunya adalah WordPress.
Dengan Softaculous, kita bisa menginstall WordPress dalam 2x klik.
Setelah ketemu Softaculous, cari Wordpress lalu klik Install.
Kalau tidak ada, anda juga bisa menggunakan Fantastico. Kalau tidak ada juga, ikuti panduan instalasi lewat FTP di bawah.
3. Isi informasi yang diminta oleh Softaculous
Lihat gambar ini kalau anda bingung:
(klik gambar untuk memperbesar)
Setelah semuanya lengkap, klik Install.
Selesai! Sekarang WordPress anda sudah terinstall.
Tidak sulit kan?
Instalasi WordPress melalui FTP di CPanel
Kalau di CPanel anda tidak ada aplikasi bernama Softaculous atau Fantastico, maka anda harus menginstall WordPress secara manual.
Meskipun sedikit lebih rumit, tapi pemula sekalipun pasti bisa.
1. Download WordPress
Silahkan menuju website resmi WordPress, kemudian download versi terbarunya. Anda akan mendapatkan file dalam bentuk .zip
2. Upload dan extract ke hosting
Buka CPanel anda melalui: http://namadomain.com/cpanel
Login dengan data yang diberikan oleh hosting.
Buka aplikasi bernama File Manager:
Masuk ke folder bernama public_html:
(tampilan File Manager di hosting anda mungkin sedikit berbeda)
Upload file WordPress dalam format .zip yang baru anda download tadi ke halaman ini. Setelah uploadnya selesai, klik tombol extract dari menu:
Klik Reload dari menu, kemudian akan ada sebuah folder bernama wordpress:
Masuk ke folder ini, lalu klik Select All dari menu.
Klik ‘Move’ atau ‘Move file’ di menu, lalu hapus /wordpress seperti gambar di bawah:
3. Membuat user dan database
Agar semua fungsi di WordPress anda bisa berjalan mulus, maka anda harus membuat database.
Kembali ke CPanel.
Buka aplikasi bernama MySQL Databases:
Buat database baru dan user baru seperti gambar di bawah:
(gunakan campuran angka dan huruf supaya lebih aman)
Setelah itu hubungkan keduanya di bagian “Add User to Database”:
Centang all privileges:
Hampir selesai.
3. Selesaikan instalasinya
Buka alamat website anda melalui browser.
Dari sini anda akan diantarkan untuk melakukan instalasi WordPress tahap akhir. Silahkan ikuti seperti gambar di bawah ini:
Kalau setelah ada submit ternyata pesannya “Error establishing a database connection”, berarti ada yang salah di nama database, username, dan password.
Setelah itu lengkapi informasinya:
Selesai!
WordPress anda sudah siap digunakan.
Setelah ini, silahkan masuk ke Dashboard WordPress dengan mengakses http://namadomain.com/wp-admin/ seperti di video ini:
zain
halo mas saya mau tanya cara menghubungkan domain dan hosting yang di beli di tempat berbeda, mohon bantuannya, hostingnya sy beli di niaga hoster dan domainnya di idwebhost..,,
Darmawan
Setelah beli hosting biasanya dikasih alamat Nameserver. Copy nameserver dari hosting (niagahoster) ini ke tempat domainnya (idwebhost).
Karena saya belum pernah pakai idwebhost, jadi nggak tahu lokasi jelasnya dimana. Tapi coba aja cari-cari yang namanya nameserver, domain name server, atau yang sejenisnya.
Andri
Mas Darmawan, kenapa Anda merekomendasikan, bluehost, hostgator dan siteground, sedangkan Anda sendiri memakai inmotion hosting untuk blog panduanim ini
Darmawan
Karena saya bukan pakai shared hosting, tapi VPS. Kalau shared hosting sudah nggak kuat lagi nahan jumlah pengunjung website-website saya.