Dalam berbisnis online, ada 1 hal yang kalau tidak anda punya maka bisnis anda 100% akan gagal:
Traffic.
…Atau pengunjung ke website.
Traffic adalah nyawa dari sebuah bisnis. Tidak ada traffic berarti tidak ada pembeli dan penjualan.
Sebaliknya, dengan meningkatkan traffic ke website, berarti kita juga secara otomatis meningkatkan penjualan.
Bukan sekedar traffic tentunya.
Yang kita butuhkan adalah traffic yang tepat sasaran, yang berminat dengan bisnis anda, serta mereka yang berpotensi untuk membeli produk anda.
Tidak semua traffic sama seperti itu.
Dalam panduan ini anda akan belajar prinsipnya, bagaimana mendatangkan traffic…tapi yang lebih dahsyat lagi: anda akan belajar bagaimana membuat mereka loyal.
Psikologi di balik traffic
Anggaplah anda sekarang sudah mulai berjualan di website, dan anda ingin mendatangkan pengunjung.
Apa sih yang membuat mereka datang?
Kalau anda menjawab: karena mereka ingin membeli dari anda… Salah BESAR.
Faktanya, hanya kurang dari 5% pengguna internet Indonesia yang saat ini menggunakan internet khusus untuk membeli barang.
Sisanya:
Untuk mencari konten.
Entah itu artikel di blog, berita di Kompas, gosip artis, gambar lucu, kabar dari temannya di Facebook atau Twitter, video… Semuanya adalah konten.
Jadi, untuk mendatangkan traffic anda harus punya konten yang menarik dan bermanfaat bagi mereka.
Belum selesai..
Setelah itu anda juga harus mendistribusikan konten tersebut supaya ada yang membaca.
Itulah prinsip dari pemasaran konten atau content marketing.
Tahap 1. Membuat konten yang mendatangkan traffic
“Saya sudah buat website untuk menjual produk saya, tapi kenapa tidak ada orang yang mau datang ya?” Kata seorang kenalan saya, pengusaha baru.
Dia punya website penjualan semacam obat herbal.
Setelah dicek, ternyata di websitenya hanya ada halaman ini:
- Homepage
- Daftar produk
- Penjelasan masing-masing produk
- Cara menghubungi & membeli
Lalu saya jelaskan prinsip traffic tadi. Bahwa dia harus punya konten yang bermanfaat.
“Oke”, katanya…
Beberapa hari kemudian dia tunjukkan beberapa konten yang baru dia buat. Isinya:
- Kelebihan dari produk tersebut dibanding produk lain yang sejenis
- Hasil yang bisa didapatkan setelah memakai produk
- Manfaat dari produk
- Profil penjualnya, supaya lebih dipercaya
Kira-kira seperti itu, kurang lebih 5 artikel.
Bagaimana menurut anda, apakah pengunjungnya akan bertambah? Apakah pembelinya akan meningkat?
Tidak sama sekali.
Mengapa?
Karena dia hanya berbicara “saya.. saya.. saya..” di setiap kontennya. Sayangnya orang lain tidak akan peduli dengan anda, jadi jangan bercerita tentang anda.
Solusinya, lakukan ini:
Buatlah konten yang mendidik mereka. Sediakan konten yang memberikan pengetahuan dan menyelesaikan permasalahan utama mereka.
Tidak ada orang yang melakukan pencarian di Google dengan kata kunci “manfaat suplemen [nama produknya]”.
Yang mereka cari adalah,
- “cara menurunkan berat badan”,
- “menghilangkan jerawat”,
- “tips presentasi di depan umum”,
- “memulai bisnis online”.
- dll
Itulah yang membuat mereka lebih tertarik.
Maka dari itu, buat konten-konten yang menyelesaikan permasalahan mereka yang berhubungan dengan bisnis anda.
Setelahnya, baru mereka peduli dengan anda.
Tapi mengetahui jenis konten saja belum cukup
Coba anda lakukan pencarian dengan kata kunci dari beberapa contoh yang saya sebutkan di atas melalui Google, Bing, atau mesin pencari lain.
Ada puluhan..
…atau bahkan ratusan konten serupa.
Masalahnya, semua konten tersebut hampir mirip. Hampir semua konten tersebut tidak “menempel di otak”, tidak memberikan efek WOW.
Konten anda juga akan sama kalau anda tidak pikir panjang dulu.
Padahal kita ingin supaya diingat dan dikagumi.
Untuk mencapai tujuan itu, konten anda harus:
- Remarkable
- Actionable
- Irresistible
Bingung? Mari dijabarkan satu-per-satu.
Remarkable:
Artinya luar biasa.
“Luar biasa” punya 2 arti. Pertama, berbeda dari apa yang sudah sering ada. Kedua, jauh lebih bagus daripada yang lainnya.
Konten anda harus memenuhi keduanya.
Tidak hanya berbeda, tapi konten yang anda buat isinya harus jauh lebih bagus.
Actionable:
Artinya bisa langsung dilakukan.
Misalnya panduan “bermain gitar untuk pemula”. Kontennya harus bisa langsung diaplikasikan saat ini juga. Jadi misalnya pembaca sedang memegang gitar, maka mereka bisa langsung mencoba teknik dalam panduan anda.
Ketika ini tercapai.. anda langsung otomatis jadi sosok guru.
Anda akan langsung diingat oleh mereka.
Irresistible:
“Kayaknya menarik nih, baca ah”.
Ketika mereka melihat konten anda secara sekilas, mereka langsung tertarik untuk membaca dari awal sampai akhir.
Ada beberapa faktor yang membuat mereka tertarik untuk mulai membaca:
- Judulnya menarik
- Gaya bahasanya tidak membosankan
- Memiliki gambar untuk mempermudah penjelasan
- Isinya sangat lengkap, sangat mendetail
Itulah bagaimana membuat konten yang mampu mendatangkan traffic dan akan meningkatkan penjualan.
Tahap 2. Mendistribusikan konten
Banyak orang yang sudah membuat konten dengan kualitas terbaik, tapi pada akhirnya tidak ada yang membaca. Sehingga mereka jadi pesimis dengan bisnis online.
Masalahnya bukan pada sistemnya…
Tak peduli seberapa bagusnya konten anda, kalau tidak ada yang membaca maka tidak akan terjadi penjualan.
Sebagian besar orang hanya berharap pada Google.
Secara pasif menunggu sampai konten mereka mendapatkan peringkat yang bagus di Google. Sehingga kalau ada yang mencari, mereka akan menemukan konten anda.
Tapi kenyataannya tidak semudah itu.
Kalau bahkan manusia pun tidak bisa menemukan konten anda, jangan harap Google bisa.
Karena itulah setiap kali menerbitkan konten, distribusikan.
Panduan lanjutan
Artikel ini hanya sebuah pengenalan terhadap content marketing. Setelah membaca artikel tadi anda sudah menyadari pentingnya peran konten untuk bisnis.
Ilmu praktek terkait content marketing masih membutuhkan banyak penjelasan lain dan tidak cukup hanya di satu halaman ini.
Silahkan baca panduan content marketing ini untuk mempelajari lebih lanjut.
Konten sendiri saja tidak bisa langsung melakukan penjualan. Untuk itu anda harus membangun sistemnya dalam sebuah website.
Bab selanjutnya akan menjelaskan komponen sebuah website penjualan yang efektif.
Ada pertanyaan atau komentar?