Dari bab-bab sebelumnya di seri panduan bisnis online pemula ini anda sudah memahami komponen-komponen yang kita butuhkan berikut penjelasannya. Sekarang saatnya menghubungkan seluruh tahapan tersebut menjadi satu kesatuan bisnis online yang solid.
Sayangnya, banyak orang yang walaupun sudah mengerti semuanya tapi mereka tidak mengaplikasikan dengan baik dan melewati tahapan yang penting. Yang terpenting dari bisnis online (dan bisnis secara umumnya) adalah mengambil tindakan dengan segera.
Satu lagi yang perlu saya ingatkan kembali bahwa bisnis online tidak untuk dianggap remeh. Anda harus memperlakukannya dengan serius untuk mendapatkan hasil yang serius. Ikuti alur proses ini.
Membuat website & landing page
Tahapan ini semestinya sudah jelas. Tidak ada bisnis online yang berjalan tanpa website mandiri.
Buat website yang sesuai dengan jenis bisnis online anda. Kalau bisnis anda berupa bisnis informasi, website berbentuk blog dengan platform WordPress mungkin sudah cukup. Untuk bisnis jenis lainnya misalkan e-commerce, web-application, gunakan platform yang sesuai atau buat sendiri dari nol.
Ketika anda siap untuk menjual produk anda di website, buat landing page untuk masing-masing produk yang anda jual. Landing pageini berguna untuk memancing calon customer supaya membeli produk atau layanan anda.
Ada kalanya website belum menjual produk/layanan dan baru menerbitkan konten berupa artikel. Hal seperti ini wajar dan tidak masalah, mungkin anda belum menyiapkan produk dan baru berfokus untuk mendapatkan audience.
Datangkan traffic yang tepat sasaran
Traffic itu penting, tapi yang lebih penting lagi adalah traffic yang tepat sasaran. Mendatangkan traffic yang tidak tepat sasaran hanya akan membuang-buang kapasitas bandwidth hosting.
Ada dua cara mendatangkan traffic, yaitu dengan inbound marketing dan paid marketing. Sebelumnya keduanya saya sebut dengan media gratis dan media berbayar, tapi di dunia ini tidak ada yang gratis sob.
Paid marketing dilakukan dengan memasang iklan di media seperti Google AdWords atau Facebook Ads. Ada banyak lagi jaringan iklan, tapi 2 media tersebut yang saat ini paling berkualitas.
Di lain pihak, inbound marketing dilakukan dengan teknik SEO, social media marketing, dan email marketing. Ketiganya akan dibahas lebih lanjut dalam bab dan seri yang berbeda karena tingkat kompleksitasnya.
Dalam social media marketing, anda sebaiknya memilih untuk fokus di satu saja dari jejaring sosial media yang dominan. Bagaimana cara memilihnya? Tergantung dari jenis bisnis anda dan target pasarnya. Misalkan kalau anda seorang musisi yang ingin menjual produk berupa lagu, social media terbaik yang dapat digunakan adalah YouTube dan SoundCloud.
Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut kalau anda masih bingung:
- Siapa target demografi anda? Anak muda? Orang dewasa? Pria? Wanita? Di social media atau forum komunitas mana mereka biasanya aktif?
- Apa produk dari bisnis anda, apakah tulisan saja cukup atau perlu dijelaskan dengan gambar dan video? Social media mana yang mampu menampung kebutuhan anda?
- Dari sekian banyak social media, yang mana yang anda minati? Preferensi pribadi juga bisa menentukan
Konversi pengunjung jadi klien
Sebagai pemilik bisnis, anda pastinya tidak puas melihat visitor yang datang hanya untuk membaca-baca kemudian pergi tanpa melakukan apapun. Penting untuk mengubah dan merayu visitor menjadi klien.
Yang dimaksud klien itu bukan hanya pembeli. Untuk anda yang menjual produk atau layanan, target utamanya memang penjualan. Tapi klien yang dimaksud disini lebih dari itu. Anda juga bisa mengkategorikan pendaftaran atau sign up sebagai konversi klien.
Kalau anda belum punya layanan atau produk untuk dijual, paling tidak buat visitor agar mendaftarkan email mereka ke dalam email list anda. Ini juga termasuk konversi.
Tergantung juga dari jenis bisnisnya, berikut ini daftar konversi yang bisa dilakukan pengunjung website:
- Membeli produk atau layanan anda
- Membeli produk atau layanan yang anda promosikan
- Mendaftar di email list anda
- Melakukan share di social media
- Mengundang orang lain untuk datang
- Datang kembali di lain waktu
- Mengenal brand anda
Bahkan hal terkecil seperti mengenal brand anda pun merupakan sebuah pencapaian.
Ada istilah yang menyatakan rasio antara pengunjung dengan pengunjung yang berhasil dikonversi, conversion rate. Sebagai pemilik bisnis anda perlu mengetahui seberapa besar conversion rate anda, ini bisa dilakukan dengan bantuan Google Analytics.
Setelah mengetahui conversion rate bisnis anda, selanjutnya anda perlu mengoptimasi rasio konversi anda. Teknik-teknik mengopimasi conversion rate disebut juga conversion optimization. Ada beberapa teknik utama dari conversion optimization yaitu melakukan testing terhadap beberapa desain website dan konten.
Website anda adalah sebuah ember yang bocor, optimasi konversi diibaratkan sebagai upaya menambal kebocoran-kebocoran yang ada.
Ada pertanyaan atau komentar?